tag:blogger.com,1999:blog-19122091224664917412024-03-12T16:04:46.709-07:00JaNg nUE NyAhOOnYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.comBlogger21125tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-26099192296585748882009-03-05T11:52:00.000-08:002009-03-05T12:29:12.575-08:00pemilu sebentar lagipemilu sebenta lagi,rakyat-rakyat dibikin pusing!memang pemilu sekarang cukuplah membingungakan rakyat,terutama kaum lansia!mengapa itu terjadi?dikarenakan dalam pencoblosan sekarang surat suara tidak di coblos akan tetapi di beri tanda cetang,ini membuat tugas anggota kpu semakin berat.semakin banyaknya partai pada pemilihan nanti akan semakin membuat rakyat bingung harus memilih partai yang mana,sekarang banyak sekali partai-partai makin gencar ber-orasi mengatasnamakan perubahan indoneisia semakin baik.mari kita lihat siapakah yang pantas untuk menduduki kursi presiden nanti?nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-91973624521920271462009-01-22T21:44:00.000-08:002009-01-22T21:54:50.426-08:00BBM turun lagi tapi langkabahan bakar premium dan bahan bakar solar kembali turun,premiun yang turun Rp.500 dari kisaran Rp.5.000 menjadi Rp.4.500 dan solar dari kisaran Rp.4.800 menjadi Rp.4.500.penurunan yang ke tiga kali ya memang berdampak sangat dignifikan terhadap perubahan tarif angkutan darat.seperti sekarang ini tarif angkutan kereta turun sekitar 8%,akan tetapi ORGANDA belum menurunkan tarif angkutan perkotaan.penurunan tarif angkutan perkotaan sangat dinantikan oleh masyarakat,dengan seiring penurunan harga BBM masyarakat meminta kepada pemerintah agar menurunkan tarif angkutan.sebelum terjadi penurunan harga BBM ada suatu kendala yang tejadi di pertamina dimana terjadi kelangkaan BBM di lapangan.akankah dengan penurunan harga BBM yang baru akan membuat Premiun denang Solar akan kembali langka?<br /> diposting oleh=”nYahOO.coM”nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-34163385160243840702009-01-16T11:22:00.000-08:002009-01-16T11:56:22.939-08:00DFDberbicara tentang DFD(data flow diagram) berhubungan dengan DIA.<br />sejarah DIA<br />*DIA adalah sebuah program GTK (Graphical User Interface Toolkit) untuk membuat diagram yang dapat dipakai di Linux maupun Windows, dirilis di bawah lisensi GPL (General Public License). <p>Menurut pengembang software ini, <strong><a href="http://www.gnome.org/">GNOME</a></strong>, Dia diinspirasikan oleh aplikasi komersil buatan Microsoft yaitu ‘Visio’. Dan seperti halnya Visio, dengan Dia Anda dapat membuat berbagai diagram mulai dari yang umum hingga yang rumit seperti diagram-diagram ERD (Entity Relationship Diagrams), UML (Unified Modelling Language), <em>flowcharts</em>, jaringan, dan sebagainya.</p><p>sepintas saya menceritakan DIA.sekarang kita membahas tentang DFD,DFD memiliki beberapa ,macam simbol dan <span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Berikut ini adalah perbedaan simbol DFD yang digunakan oleh beberapa orang ahli perancangan sistem.</span></span></p><p><br /><a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh97ijaCimEoa-x6d3_btglpMjFT4jdlvZIFHqdsabnIrsIU3WPjXt4UVaP_CZMZn5SfHABsFzrPm-vtrsGRlgI-BDz29mL1VP5xLdposgU_cSUk8GHHsw0Dk4znXTWZHCeqLAvMpWG_7Fy/s1600-h/simbol_dfd.JPG"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh97ijaCimEoa-x6d3_btglpMjFT4jdlvZIFHqdsabnIrsIU3WPjXt4UVaP_CZMZn5SfHABsFzrPm-vtrsGRlgI-BDz29mL1VP5xLdposgU_cSUk8GHHsw0Dk4znXTWZHCeqLAvMpWG_7Fy/s400/simbol_dfd.JPG" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5245327708049521234" border="0" /></a></p><p>dan seperti ini contoh diagram DFD level nol/zero</p><p><br /></p><a href="http://s480.photobucket.com/albums/rr162/rUe_try/?action=view&current=amru2.jpg" target="_blank"><img src="http://i480.photobucket.com/albums/rr162/rUe_try/amru2.jpg" alt="diagram level nol" border="0" width="100%" /></a><br />dan salah satu contoh diagram konteks ya adalah sebagai berikut<br /><br /><a href="http://s480.photobucket.com/albums/rr162/rUe_try/?action=view&current=amru1.jpg" target="_blank"><img src="http://i480.photobucket.com/albums/rr162/rUe_try/amru1.jpg" alt="diagram1" border="0" width="100%" /></a>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-63952965131210122052008-12-17T22:24:00.000-08:002008-12-17T22:44:10.224-08:00BBM turun hanya 500 rupiah lagi?BBM kita telah turun lagi menjadi Rp.5000,akan tetapi efektifkah setiap penurunan harga BBM hanya 500 rupiah?apa yang sebenarnya pemerintah ragukan untuk menurunkan harga BBM kita?mungkin salah satu sebabnya yaitu krisis global yang melanda disemua negara di dunia.menurut pemerintah harga BBM akan turun kembali akan tetapi pemerintah akan mengkaji ulang hal tersebut dan mempertimbangkan tentang berapa harga yang akan dikeluarkan.nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-17724655445909951902008-12-10T21:28:00.001-08:002008-12-10T23:22:51.810-08:00BBM disubsidi atau tidak?BBM telah turun?memang,akan tetapi muncul masalah terbaru,apakah itu?akhir-akhir ini muncul pemberitaan tentang BBM di indonesia tidak akan disubsidi lagi.apakah berita ini berita bagus atau berita burukkah?menurut pakar ekonomi dan dari berbagi sumber sebenarnya pemerintah telah untung 975 rupiah dari penurunan BBM saat ini yang berkisar 5500.menurut mereka sebenarnya asumsi subsidi di negara kita telah tertutupi oleh keuntungan dari penurunan BBM saat ini dan BBM pun bisa di turunkan lagi ke harga kisaran Rp.4500 dikarenakan harga bahan bakar minyak dunia kini kian menurun.terus apa yang akan terjadi bila BBM subsidi kita tidak disubsidi lagi?dan bila BBM kita tidak disubsidi lagi mau dikemanakan uang yang digunakan untuk subsidi?kita tunggu saja perkembangan selanjutnya dan bagiman keputusan pemerintah kita dalam mengambil keputusan.<br /> <br /><br />(*diposting oleh:*troy-nyahooan.blogspot.com*)nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-37822564068545503692008-12-03T10:22:00.000-08:002008-12-09T17:58:53.675-08:00BBM Turun Rp.500 Efektifkah?BBM kita telah turun?ini adalah berita yang sangat dinantikan oleh masyarakat indonesia,pada tanggal 30 november tepatnya pada pukul 24.00 BBM kita telah turun 500 rupiah,apakah nilai ini sebanding dengan kenaikannya?mungkin tidak,akan tetapi sepertinya pemerintah telah memperhitungkannya.BBM yaang dulunya Rp.6000 kini menjadi Rp.5500,apa tanggapan dari masyarakat kita tentang penurunan harga tersebut?menurut seorang supir angkutan kota memang penurunan harga tersebut tidak sebanding dengan kenaikannya, bagi mereka penurunan BBM yang hanya turun berkisar 500 rupiah tidak berarti apa-apa,terus bagimana dengan nasib mereka?menurut para supir mereka hanya akan mengikuti keputusan pemerintah yang mereka harapkan hanyalah penyalurn BBM tidak tersendat dan tidak akan naik lagi pada tahun-tahun kedepan,mungkin harapan tersebut mewakili sekian banyak masyarakat indonesia.apakah keputusan pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi hanya 500 rupiah sanga efektif?kita tunggu saja perkembangannya.<br /> (*diposting oleh:*amru*)nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-28102281499631465462008-11-02T23:48:00.000-08:002008-11-03T00:56:54.462-08:00BBM kita akan turun?apakah bahan bakar minyak kita akan turun?mungkin kebijakan tersebut sangat dinantikan oleh masyarat indonesia maupun masyarakat didunia lainnya.bahan bakar dinegara lain telah turun kapan bahan bakar minyak dinegara kita akan turun ?menurut sumber yang saya cari di internet menyatakan sebagai berikut.<br /><br />Pemerintah belum berencana menurunkan harga bahan bakar minyak bersubsidi meski dalam sepekan terakhir harga minyak dunia terus turun. Dulu dijanjikan harga bahan bakar minyak akan dikoreksi jika perdagangan minyak dunia makin murah. Saat ini harga minyak dunia di bawah US$ 100 per barel.Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Purnomo Yusgiantoro mengatakan, pemerintah perlu melihat terlebih dahulu pergerakan harga minyak dunia. Pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2008, pemerintah mengasumsikan harga minyak dunia US$ 95 per barel. "Itu asumsi untuk satu tahun penuh," katanya usai rapat kerja dengan Komisi VII Bidang Energi Dewan Perwakilan Rakyat, Rabu (17/9). Harga minyak dunia saat ini merosotl, setelah sebelumnya meroket tertingginya US$ 147 per barel pada Juli 2008. Pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak bersubsidi rata-rata 28 persen pada akhir Mei lalu setelah harga minyak dunia terus naik. sumber(<a href="http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2008/09/17/brk,20080917-135945,id.html">http://www.tempointeraktif.com/hg/bisnis/2008/09/17/brk,20080917-135945,id.html</a>)<br /><br />jadi kita sebagi konsumen harus bersabar.apalagi bagi pengguna bahan bakar premium,berbeda dengan bahan bakar pertamax yang sdah turun hingga Rp.7000 wah mungkin bagi pengguna bahan bakar non-subsudi sangat bersyukur apalagi kalo kita lihat pengguna bahan bakar pertama sebagian besar adalah orang-orang kaya.tapi bagi pengguna premium yang sebagian besar masyarat yang tidak mampu.wah ini harus menjadi perhatian pemerintah apalagi masyarakat indonesia banyak sekali pengeluaran yang sangat besar.harga bahan poko yang semakin mahalbiaya sekolah yang tidak sedikit dan masih banyak lagi yang lainnya.mudah-mudahan pemerintah semakin bijak untuk mengambil keputusan yang akan menguntungkan asyarak yang kurang mampu.jikala kita lihat masyrakat yang kurang mampu hanyalah bisa pasrah akan kebijakan pemerintah.mudah-mudahan dengan adanya isu bahwa bahan bakar premium akan turun akan mengurangi beban hidup masyarakat indonesia.mungkin bila bahan bakar akan turun bahan sembako pun akan turun.<br /><br /><br />Perbandingan Harga BBM<br /><br />Berikut adalah daftar harga minyak di seluruh dunia. Di Venezuela harganya hanya Rp 460/liter, di Saudi Arabia Rp 1.104/liter, di Nigeria Rp 920/liter, di Iran Rp 828/liter, di Mesir Rp 2.300/liter, dan di Malaysia Rp 4.876/liter. Rata-rata pendapatan per kapita di negara-negara tersebut lebih tinggi dari kita. Sebagai contoh Malaysia sekitar 4 kali lipat dari negara kita.<br />Anehnya di negara kita premium yang saat ini harganya Rp 4.500/liter akan dinaikkan hingga Rp 6.000/liter sementara harga Pertamax sekitar Rp 8.700/liter.<br />Jelas bedanya antara negara yang mementingkan kepentingan rakyat dengan negara Neoliberalis/Pro Spekulan Pasar yang hanya mengikuti harga minyak Internasional.<br />AS dan Cina adalah importer minyak terbesar dan ketiga di dunia *1. Tapi harga minyak di AS cuma Rp 8.464/liter sementara Cina Rp 5.888/liter.. Padahal penduduk kedua negara lebih besar dari Indonesia (Cina penduduknya 1,3 milyar) .<br />Indonesia meski premium cuma Rp 4.500 (yang akan dinaikkan jadi Rp 6.000/liter) namun harga Pertamax mencapai Rp 8.700/liter. Lebih tinggi dari harga di AS. Padahal UMR di Indonesia cuma US$ 95/bulan sementara di AS US$ 980/bulan. Jadi Indonesia ini benar-benar mengikuti kemauan spekulan pasar/kaum Neoliberalis.<br />Dengan memakai patokan harga Internasional US$ 125/barrel maka rakyat AS yang UMRnya US$ 980/bulan masih bisa menabung US$ 955/bulan sementara rakyat Indonesia yang UMRnya hanya US$ 95/bulan harus ngutang sebanyak US$ 30/bulan. Memang rakyat miskin tidak punya mobil mewah, tapi mereka kan tetap harus pakai angkot atau sepeda motor. Dan itu pakai BBM!<br /><br />Sumber(<a href="http://iputusundika.net/archives/42">http://iputusundika.net/archives/42</a>)<br /><br />Negara US$/Ltr Rp/Ltr Tanggal Negara US$/Ltr Rp/Ltr Tanggal<br /><br />-Australia 1.3712, 604 4/23/2008 Belgium 2.021 8584 11/7/2007 Brazil1. 56 1435 24/29/2008<br /><br />-Canada 1.25 11,500 5/5/2008 China 0.64 5888 5 /5/2007 Croatia 1.73 15,916 5/5/2007<br /><br />-Cyprus 1.63 14,996 4/22/2008 Denmark 2.15 19,780 4/21/2008 Egypt 0.25 2,300 7/25/2007<br /><br />-Finland 2.1 19,320 1/5/2008 Germany 2.28 20,976 4/20/2008 Greece 1.3 11,960 3/13/2006<br /><br />-HongKong 1.997 18,372 4/12/2008 Iceland 2.13 19,596 3/31/2008 India 1.22 11,224 10/3/2006<br /><br />-Iran 0.09 828 5/5/2007 Israel 1.911 7,57 25/1/2008 Italy 1.93 17,756 11/8/2007<br /><br />-Japan 1.019,29 29/29/2006 Kuwait0. 211,9324/3/2006 Malaysia0.534,8762/3/2006<br /><br />Mexico 0.62 5.704 5/5/2007 Netherlands 2.36 21,712 4/28/2008 New Zealand 1.44 13,248 4/20/2008<br /><br />Nigeria 0.1 920 3/3/2005 Norwegia 2.52 23,184 4/14/2008 Pakistan 1.0 69,752 5/4/2008<br /><br />Philippines 0.9 48,648 9/17/2007 Romania 1.67 15,364 4/ 15/2008 Russia 1 9,200 5/7/2008<br /><br /><br />Saudi Arabia 0.12 1,104 5/16/2007 Sierra Leone 4.874 4,804 5/1/2008 Singapore 1.37 12,604 1/2/2008<br /><br />Switzerland 1.65 15,1801 2/19/2007 Sweden 1.96 18,032 1/3/2008 Thailand 0.6 96,348 1/13/2007<br /><br />Turkey 2.68 24,656 4/22/2008 Turkmenistan 0.08 7361 1/25/2006 UAE 0,45 4,140 5/4/2008<br /><br />Ukraine 1.17 10,764 4/18/2008 United Kingdom 2.16 19,872 4/20/2008 UnitedStates 0.9 28,464 4/19/2008<br /><br />Venezuela0.054601/12/2008nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-67857108422141297722008-10-16T22:24:00.000-07:002008-10-16T22:35:15.966-07:00bursa eFek indonesia<div class="newsText"> <p align="justify">Efektif tanggal 1 Desember 2007, kita akan memasuki satu babak baru dalam perjalanan Bursa Efek di Indonesia, yaitu dengan adanya penggabungan (merger) Bursa Efek Surabaya kedalam Bursa Efek Jakarta. Penggabungan tersebut diikuti dengan kehadiran entitas baru yang mencerminkan kepentingan pasar modal secara nasional yaitu Bursa Efek Indonesia (Indonesia Stock Exchange). Bursa Efek Indonesia memfasilitasi perdagangan saham (equity), surat utang (fixed income), maupun perdagangan derivatif (derivative instruments). Hadirnya bursa tunggal ini diharapkan akan meningkatkan efisiensi industri pasar modal di Indonesia dan menambah daya tarik untuk berinvestasi.</p> <p align="justify">Berkaitan dengan penggabungan diatas, kami sampaikan bahwa secara bertahap kami akan melakukan penggabungan dan harmonisasi materi (content) website yang selama ini dapat diakses melalui situs <a href="http://www.jsx.co.id/">www.jsx.co.id</a> dan <a href="http://www.bes.co.id/">www.bes.co.id</a> menuju kepada situs tunggal Bursa Efek Indonesia yaitu <a href="http://www.bei.co.id/">www.bei.co.id</a>. Untuk itu kami mohon pengertian pengguna jika dalam masa transisi ini terdapat beberapa hal yang menimbulkan ketidaknyamanan pengguna dalam mencari berbagai informasi.</p> <p align="justify">Dengan dukungan semua pihak, kami berharap masa transisi ini dapat berlangsung lancar pada akhirnya dapat memenuhi harapan kita semua yaitu tersedianya website yang mampu menyajikan informasi secara cepat, akurat, dan bernilai tambah tinggi sehingga dapat menjadi andalan bagi pelaku pasar dalam keputusan berinvestasi.</p> <p align="justify">Jakarta, 1 Desember 2007</p> <p align="justify"><br />Webmaster<br />Bursa Efek Indonesia</p><br /><p align="justify"><br /></p><p align="justify">sumber:http://www.idx.co.id/NewsAnnouncements/Headline/tabid/155/articleType/ArticleView/articleId/74/Website-Transisi-Bursa-Efek-Indonesia.aspx</p><table style="width: 350px; height: 935px;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"><tbody><tr><td width="5"><br /><br /><br /><br /><br /><br /></td> <td><b><span style="color: rgb(0, 0, 0);font-family:arial,verdana,helvetica;font-size:180%;" ><br /><br /><br />Regulasi GWM sulitkan<br />puluhan bank</span></b></td> <td width="5"><img src="http://www.bisnis.com/bisimage/selipan.gif" height="10" width="5" /></td> </tr> <tr> <td width="5"><img src="http://www.bisnis.com/bisimage/selipan.gif" height="10" width="5" /></td> <td><br /></td> <td width="5"><img src="http://www.bisnis.com/bisimage/selipan.gif" height="10" width="5" /></td> </tr> <tr> <td width="5"><img src="http://www.bisnis.com/bisimage/selipan.gif" height="10" width="5" /></td> <td><span style=";font-family:times new roman,georgia,sans-serif;font-size:100%;" >JAKARTA: Kendati penurunan giro wajib minimum akan melonggarkan likuiditas hingga Rp20 triliun, puluhan bank dengan loan to deposit ratio (LDR) tinggi justru makin kesulitan karena harus menyerahkan giro tambahan kepada Bank Indonesia. </span><p><span style=";font-family:times new roman,georgia,sans-serif;font-size:100%;" >Berdasarkan data yang dihimpun Bisnis, hingga Juni setidaknya 35 bank memiliki LDR di atas 90%. Dari jumlah tersebut, sebagian terpaksa menyediakan dana tambahan 0,5% dari dana pihak ketiga sebagai giro wajib minimum. </span></p><p><span style=";font-family:times new roman,georgia,sans-serif;font-size:100%;" >Besar kemungkinan, rasio LDR bank-bank tersebut akan meningkat mengingat terjadi pertumbuhan kredit yang cukup besar pada kuartal ketiga tahun ini. Pada saat yang sama, pertumbuhan dana seret, di tengah kekeringan likuiditas yang melanda pasar keuangan. </span></p><p><span style=";font-family:times new roman,georgia,sans-serif;font-size:100%;" >PT Bank NISP Tbk, misalnya, dengan ketentuan lama mewajibkan mereka menempatkan 7% dana pihak ketiga rupiah yang dihimpun sebagai giro pada Bank Indonesia. Direktur Utama Bank NISP Parwati Surjaudaja mengatakan setoran GWM setelah aturan baru bertambah 0,5%. </span></p><p><span style=";font-family:times new roman,georgia,sans-serif;font-size:100%;" >"Setelah perhitungan baru dikeluarkan, NISP harus menyetor GWM ke BI sebesar 7,5% atau bertambah 0,5%," ujarnya di Jakarta, kemarin. </span></p><p><span style=";font-family:times new roman,georgia,sans-serif;font-size:100%;" >Dia menjelaskan untuk mengantisipasi berkurangnya likuiditas karena menambah setoran GWM, maka NISP akan menurunkan rasio kredit terhadap simpanan atau LDR dari 92% menjadi di bawah 90%. </span></p></td></tr></tbody></table><br />sumber:http://www.bisnis.com/servlet/page?_pageid=127&_dad=portal30&_schema=PORTAL30&vnw_lang_id=2&ptopik=A15&cdate=17-OCT-2008&inw_id=632346<br /> </div>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-67633226828851903532008-09-10T02:54:00.000-07:002008-09-12T01:01:38.446-07:00iNdahnYa mEnJalaNi pUasa<span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;">marhaban ya ramadhan. . .alhamdulilah kita telah sampai kepada hari kemenangan umat islam!!banyak baget godaan yang kita akn lalui,,saya pun tidak munafik sebenarnya banyak sekali godaan yang saya temui di puasa/saum kali ini seperti</span><br /> <span style="font-weight: bold;"> </span><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >haus ? ? ?<br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-weight: bold;"></span></span></span></span><br /></span></span><br /><br /><img style="width: 442px; height: 841px;" src="http://myhobbyblogs.com/food/files/2007/06/jus1.jpg" /><br /><br />wah mungkin rasanya enak banget nya kalo minum es ini??rasa haus mungkin godaan paling besar yang kita alami saat berbuka puasa...tapi apalah ari semua itu mungkin itu kenikmataan sesaat..mungkin saya tidak memungkiri kalo minum minuman diatas rasanya???hOu wEnak cuy...he..<br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;"> lapar ? ? ? </span><br /><br /></span></span><br /><br /><img style="width: 522px; height: 480px; font-weight: bold;" src="http://i55.photobucket.com/albums/g153/siisthi/padang060xz.jpg" /><br /><br />nah selain rasa khaus ada juga cobaan yang tidak dapat kita pungkiri yaitu?lapar.....rasa perih diperut kita,sering kali membuat kita sering merasa lapar.wah ini tidak boleh terjadi tu walaupun kita sering merasa lapar kita tidak boleh tu yang namanya mengeluh.wah2 memang si saya sendiri suka meras gitu.he,,<br /><br /><span style="font-weight: bold;">Lemas...<br /><br /></span>ini dia hal yang paling mengganggu kita dalam menjalankan puasa kita.rasa lemas,sering kita berkata.aduh lemas eng!!he,,gimana tu cara antisifasinya?saya punya cara buat teman-teman semua.apa tu caranya?mungkin kita semua tau caranya!cara ampuh dalam menangani rasa lemas itu yang saya sering coba adalah dengan melakukan sesuatu pekerjaan yang bermanfaat,yang dilakukan secara ikhlas.<br /><br /><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >omongan yang kurang dikontrol<br /><br /></span><span style="font-size:100%;">wah ini dia yang tidak kalah pentingnya sesuatu hal yang dapat mengurangi amalan pahala kita saat berpuasa,,omongan kita yang kurang di sering ataupun omongan yang suka ceplas-ceplos kalo dalam istilah bahasa sundanya serign kali membuat kita tidak sadar dengan ucapan kita.ehM,jadi mendingan kita sekarang lebih memperhatikan omongan kita deh,agar puasa kita lebih baik lagi.eits jangan di bulan puasa aja dong omongan kita juga harus dijaga walau bukan di bulan puasa aja. ok cUy!he..<br /><br /><span style="font-weight: bold;">amal pahala yang besar di bulan puasa<br /><br /></span> ini dia yang harusnya kita mulai berlomba-lomba dalam mencari pahala.wah kita sering tu mengabaikannya,di bulan puasa banyak sekali bonus,cIe bOnus,yang diberikan oleh Allah kepada kita selaku orang mukmin kalo berbuat baik.wah jangan disiasiakan tu seperti contoh: kalo kita mengerjakan sholat sunat aja amalnya sama dengan sholat wajib. wah benar-benar bulan yang penuh berkah yaW.<span style="font-weight: bold;"><br /></span></span><span style="font-weight: bold;"><br /></span><br /><span style="font-size:100%;">mungkin masih banyak lagi godaan yang lainnya!!<br /><br />mohon maaf ya apabila ada kata-kata yang tidak berkenan di hati teman-teman semua,dan mohon maaf apabila gambar yang saya perlihatkan menggoda iman anda. maaf ya??he...<br /><br />diposting oleh: Amru<br /></span>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-19121909592788285922008-09-07T22:12:00.001-07:002008-09-07T22:12:52.366-07:00kUmpuLan mUsik<object width="425" height="344"><param value="http://www.youtube.com/v/RQmm2lIc7NM&hl=en&fs=1" name="movie"/><param value="true" name="allowFullScreen"/><embed width="425" src="http://www.youtube.com/v/RQmm2lIc7NM&hl=en&fs=1" allowfullscreen="true" height="344" type="application/x-shockwave-flash"></embed></object><br /><br /><object width="425" height="344"><param value="http://www.youtube.com/v/qwRYraHgygc&hl=en&fs=1" name="movie"/><param value="true" name="allowFullScreen"/><embed width="425" src="http://www.youtube.com/v/qwRYraHgygc&hl=en&fs=1" allowfullscreen="true" height="344" type="application/x-shockwave-flash"></embed></object>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-4737879417143866752008-09-04T00:41:00.000-07:002008-09-04T00:54:47.193-07:00JaiPoNg jEng bUdaYa kIta<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><b> Jaipongan</b> adalah sebuah genre seni tari yang lahir dari kreativitas seorang seniman asal <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung" title="Bandung" class="mw-redirect">Bandung</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gugum_Gumbira&action=edit&redlink=1" class="new" title="Gugum Gumbira (belum dibuat)">Gugum Gumbira</a>. Perhatiannya pada kesenian rakyat yang salah satunya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketuk_Tilu&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ketuk Tilu (belum dibuat)">Ketuk Tilu</a> menjadikannya mengetahui dan mengenal betul perbendaharan pola-pola gerak tari tradisi yang ada pada <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kliningan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kliningan (belum dibuat)">Kliningan</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bajidoran&action=edit&redlink=1" class="new" title="Bajidoran (belum dibuat)">Bajidoran</a> atau Ketuk Tilu. Gerak-gerak <i>bukaan</i>, <i>pencugan</i>, <i>nibakeun</i><i>mincid</i> dari beberapa kesenian di atas cukup memiliki inspirasi untuk mengembangkan tari atau kesenian yang kini dikenal dengan nama <b>Jaipongan</b>.</span> dan beberapa ragam gerak<br /><br /><span class="mw-headline"><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" >Sejarah</span></span><br /></div><p style="text-align: justify;"> <span style="font-size:85%;">Sebelum bentuk seni pertunjukan ini muncul, ada beberapa pengaruh yang melatarbelakangi bentuk tari pergaulan ini. Di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat" title="Jawa Barat">Jawa Barat</a> misalnya, tari pergaulan merupakan pengaruh dari <i>Ball Room</i>, yang biasanya dalam pertunjukan tari-tari pergaulan tak lepas dari keberadaan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ronggeng&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ronggeng (belum dibuat)">ronggeng</a> dan pamogoran. Ronggeng dalam tari pergaulan tidak lagi berfungsi untuk kegiatan upacara, tetapi untuk hiburan atau cara gaul. Keberadaan ronggeng dalam seni pertunjukan memiliki daya tarik yang mengundang simpati kaum pamogoran. Misalnya pada tari Ketuk Tilu yang begitu dikenal oleh masyarakat <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Orang_Sunda" title="Orang Sunda" class="mw-redirect">Sunda</a>, diperkirakan kesenian ini populer sekitar tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1916" title="1916">1916</a>. Sebagai seni pertunjukan rakyat, kesenian ini hanya didukung oleh unsur-unsur sederhana, seperti waditra yang meliputi <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Rebab" title="Rebab">rebab</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kendang" title="Kendang">kendang</a>, dua buah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kulanter&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kulanter (belum dibuat)">kulanter</a>, tiga buah <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ketuk&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ketuk (belum dibuat)">ketuk</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Gong" title="Gong">gong</a>. Demikian pula dengan gerak-gerak tarinya yang tidak memiliki pola gerak yang baku, kostum penari yang sederhana sebagai cerminan kerakyatan.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Seiring dengan memudarnya jenis kesenian di atas, mantan pamogoran (penonton yang berperan aktif dalam seni pertunjukan Ketuk Tilu/<a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Doger&action=edit&redlink=1" class="new" title="Doger (belum dibuat)">Doger</a>/<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tayub" title="Tayub" class="mw-redirect">Tayub</a>) beralih perhatiannya pada seni pertunjukan Kliningan, yang di daerah Pantai Utara Jawa Barat (<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Karawang" title="Karawang">Karawang</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bekasi" title="Bekasi">Bekasi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Purwakarta" title="Purwakarta">Purwakarta</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Indramayu" title="Indramayu">Indramayu</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Subang" title="Subang">Subang</a>) dikenal dengan sebutan Kliningan Bajidoran yang pola tarinya maupun peristiwa pertunjukannya mempunyai kemiripan dengan kesenian sebelumnya (Ketuk Tilu/Doger/Tayub). Dalam pada itu, eksistensi tari-tarian dalam <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Topeng_Banjet&action=edit&redlink=1" class="new" title="Topeng Banjet (belum dibuat)">Topeng Banjet</a> cukup digemari, khususnya di Karawang, di mana beberapa pola gerak Bajidoran diambil dari tarian dalam Topeng Banjet ini. Secara koreografis tarian itu masih menampakan pola-pola tradisi (Ketuk Tilu) yang mengandung unsur gerak-gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang pada gilirannya menjadi dasar penciptaan tari Jaipongan. Beberapa gerak-gerak dasar tari Jaipongan selain dari Ketuk Tilu, Ibing Bajidor serta Topeng Banjet adalah Tayuban dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Pencak_Silat" title="Pencak Silat" class="mw-redirect">Pencak Silat</a>.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Kemunculan tarian karya Gugum Gumbira pada awalnya disebut Ketuk Tilu perkembangan, yang memang karena dasar tarian itu merupakan pengembangan dari Ketuk Tilu. Karya pertama Gugum Gumbira masih sangat kental dengan warna ibing Ketuk Tilu, baik dari segi koreografi maupun iringannya, yang kemudian tarian itu menjadi populer dengan sebutan Jaipongan.</span></p><div style="text-align: justify;"><br /></div><h2 style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span class="mw-headline">Berkembang</span></span></h2><div style="text-align: justify;"><br /></div><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Karya Jaipongan pertama yang mulai dikenal oleh masyarakat adalah tari "Daun Pulus Keser Bojong" dan "Rendeng Bojong" yang keduanya merupakan jenis tari putri dan tari berpasangan (putra dan putri). Dari tarian itu muncul beberapa nama penari Jaipongan yang handal seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Tati_Saleh" title="Tati Saleh">Tati Saleh</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yeti_Mamat&action=edit&redlink=1" class="new" title="Yeti Mamat (belum dibuat)">Yeti Mamat</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eli_Somali&action=edit&redlink=1" class="new" title="Eli Somali (belum dibuat)">Eli Somali</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pepen_Dedi_Kurniadi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Pepen Dedi Kurniadi (belum dibuat)">Pepen Dedi Kurniadi</a>. Awal kemunculan tarian tersebut sempat menjadi perbincangan, yang isu sentralnya adalah gerakan yang <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Erotisme" title="Erotisme">erotis</a> dan vulgar. Namun dari ekspos beberapa media cetak, nama Gugum Gumbira mulai dikenal masyarakat, apalagi setelah tari Jaipongan pada tahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980" title="1980">1980</a> dipentaskan di <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/TVRI" title="TVRI" class="mw-redirect">TVRI</a> stasiun pusat Jakarta. Dampak dari kepopuleran tersebut lebih meningkatkan frekuensi pertunjukan, baik di media televisi, hajatan maupun perayaan-perayaan yang diselenggarakan oleh pihak swasta dan pemerintah.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Kehadiran Jaipongan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap para penggiat seni tari untuk lebih aktif lagi menggali jenis tarian rakyat yang sebelumnya kurang perhatian. Dengan munculnya tari Jaipongan, dimanfaatkan oleh para penggiat seni tari untuk menyelenggarakan kursus-kursus tari Jaipongan, dimanfaatkan pula oleh pengusaha pub-pub malam sebagai pemikat tamu undangan, dimana perkembangan lebih lanjut peluang usaha semacam ini dibentuk oleh para penggiat tari sebagai usaha pemberdayaan ekonomi dengan nama Sanggar Tari atau grup-grup di beberapa daerah wilayah Jawa Barat, misalnya di Subang dengan Jaipongan gaya "kaleran" (utara).</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Ciri khas Jaipongan gaya kaleran, yakni keceriaan, erotis, humoris, semangat, spontanitas, dan kesederhanaan (alami, apa adanya). Hal itu tercermin dalam pola penyajian tari pada pertunjukannya, ada yang diberi pola (Ibing Pola) seperti pada seni Jaipongan yang ada di Bandung, juga ada pula tarian yang tidak dipola (Ibing Saka), misalnya pada seni Jaipongan Subang dan Karawang. Istilah ini dapat kita temui pada Jaipongan gaya kaleran, terutama di daerah Subang. Dalam penyajiannya, Jaipongan gaya kaleran ini, sebagai berikut: 1) Tatalu; 2) Kembang Gadung; 3) Buah Kawung Gopar; 4) Tari Pembukaan (Ibing Pola), biasanya dibawakan oleh penari tunggal atau Sinden Tatandakan (serang sinden tapi tidak bisa nyanyi melainkan menarikan lagu sinden/juru kawih); 5) Jeblokan dan Jabanan, merupakan bagian pertunjukan ketika para penonton (bajidor) sawer uang (jabanan) sambil salam tempel. Istilah jeblokan diartikan sebagai pasangan yang menetap antara sinden dan penonton (bajidor).</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Perkembangan selanjutnya tari Jaipongan terjadi pada taahun <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1980" title="1980">1980</a>-<a href="http://id.wikipedia.org/wiki/1990-an" title="1990-an">1990-an</a>, di mana <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gugum_Gumbira&action=edit&redlink=1" class="new" title="Gugum Gumbira (belum dibuat)">Gugum Gumbira</a> menciptakan tari lainnya seperti <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Toka-toka&action=edit&redlink=1" class="new" title="Toka-toka (belum dibuat)">Toka-toka</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Setra_Sari&action=edit&redlink=1" class="new" title="Setra Sari (belum dibuat)">Setra Sari</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sonteng&action=edit&redlink=1" class="new" title="Sonteng (belum dibuat)">Sonteng</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Pencug&action=edit&redlink=1" class="new" title="Pencug (belum dibuat)">Pencug</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kuntul_Mangut&action=edit&redlink=1" class="new" title="Kuntul Mangut (belum dibuat)">Kuntul Mangut</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iring-iring_Daun_Puring&action=edit&redlink=1" class="new" title="Iring-iring Daun Puring (belum dibuat)">Iring-iring Daun Puring</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Rawayan&action=edit&redlink=1" class="new" title="Rawayan (belum dibuat)">Rawayan</a>, dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Tari_Kawung_Anten&action=edit&redlink=1" class="new" title="Tari Kawung Anten (belum dibuat)">Tari Kawung Anten</a>. Dari tarian-tarian tersebut muncul beberapa penari Jaipongan yang handal antara lain <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Iceu_Effendi&action=edit&redlink=1" class="new" title="Iceu Effendi (belum dibuat)">Iceu Effendi</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Yumiati_Mandiri&action=edit&redlink=1" class="new" title="Yumiati Mandiri (belum dibuat)">Yumiati Mandiri</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Miming_Mintarsih&action=edit&redlink=1" class="new" title="Miming Mintarsih (belum dibuat)">Miming Mintarsih</a>, Nani, Erna, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Mira_Tejaningrum&action=edit&redlink=1" class="new" title="Mira Tejaningrum (belum dibuat)">Mira Tejaningrum</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ine_Dinar&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ine Dinar (belum dibuat)">Ine Dinar</a>, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ega,_Nuni&action=edit&redlink=1" class="new" title="Ega, Nuni (belum dibuat)">Ega, Nuni</a>, Cepy, Agah, <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aa_Suryabrata&action=edit&redlink=1" class="new" title="Aa Suryabrata (belum dibuat)">Aa Suryabrata</a>, dan Asep.</span></p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;">Dewasa ini tari Jaipongan boleh disebut sebagai salah satu identitas keseniaan Jawa Barat, hal ini nampak pada beberapa acara-acara penting yang berkenaan dengan tamu dari negara asing yang datang ke Jawa Barat, maka disambut dengan pertunjukan tari Jaipongan. Demikian pula dengan misi-misi kesenian ke manca negara senantiasa dilengkapi dengan tari Jaipongan. Tari Jaipongan banyak mempengaruhi kesenian-kesenian lain yang ada di masyarakat Jawa Barat, baik pada seni pertunjukan wayang, degung, genjring/terbangan, kacapi jaipong, dan hampir semua pertunjukan rakyat maupun pada musik dangdut modern yang dikolaborasikan dengan Jaipong menjadi kesenian Pong-Dut.Jaipongan yang telah diplopori oleh Mr. Nur & Leni</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;">sUmber: http://id.wikipedia.org/wiki/Jaipongan</span><br /></span></p>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-54539800457567050042008-09-04T00:29:00.000-07:002008-09-10T02:02:21.470-07:00sEjAraH kOta saYa<strong><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Prasejarah</span></strong><div> </div><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Bukti adanya kelompok masyarakat pada masa prasejarah di wilayah Kabupaten Subang adalah ditemukannya kapak batu di daerah Bojongkeding (Binong), Pagaden, Kalijati dan Dayeuhkolot (Sagalaherang). Temuan benda-benda prasejarah bercorak neolitikum ini menandakan bahwa saat itu di wilayah Kabupaten Subang sekarang sudah ada kelompok masyarakat yang hidup dari sektor pertanian dengan pola sangat sederhana.</span><br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Selain itu, dalam periode prasejarah juga berkembang pula pola kebudayaan perunggu yang ditandai dengan penemuan situs di Kampung Engkel, Sagalaherang.</span><br /><table style="text-align: left; margin-left: 0px; margin-right: 0px;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="2" width="90%"><tbody><tr><td><div align="justify"><strong><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Hindu</span></strong></div></td> </tr> <tr> <td><div align="justify"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Pada saat berkembangnya corak kebudayaan Hindu, wilayah Kabupaten Subang menjadi bagian dari 3 kerajaan, yakni Tarumanagara, Galuh, dan Pajajaran. Selama berkuasanya 3 kerajaan tersebut, dari wilayah Kabupaten Subang diperkirakan sudah ada kontak-kontek dengan beberapa kerajaan maritim hingga di luar kawasan Nusantara. Peninggalan berupa pecahan-pecahan keramik asal Cina di Patenggeng (Kalijati) membuktikan bahwa selama abad ke-7 hingga abad ke-15 sudah terjalin kontak perdagangan dengan wilayah yang jauh. Sumber lain menyebutkan bahwa pada masa tersebut, wilayah Subang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sunda. Kesaksian Tome’ Pires seorang Portugis yang mengadakan perjalanan keliling Nusantara menyebutkan bahwa saat menelusuri pantai utara Jawa, kawasan sebelah timur Sungai Cimanuk hingga Banten adalah wilayah kerajaan Sunda.</span></div></td> </tr> <tr> <td><div align="justify"><img src="http://www.subang.go.id/image/fosil.jpg" /></div></td></tr></tbody></table><br /><strong><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Islam</span></strong> <br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Masa datangnya pengaruh kebudayaan Islam di wilayah Subang tidak terlepas dari peran seorang tokoh ulama, Wangsa Goparana yang berasal dari Talaga, Majalengka. Sekitar tahun 1530, Wangsa Goparana membuka permukiman baru di Sagalaherang dan menyebarkan agama Islam ke berbagai pelosok Subang.</span><br /><br /><strong><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Kolonialisme</span></strong> <br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Pasca runtuhnya kerajaan Pajajaran, wilayah Subang seperti halnya wilayah lain di P. Jawa, menjadi rebutan berbagai kekuatan. Tercatat kerajaan Banten, Mataram, Sumedanglarang, VOC, Inggris, dan Kerajaan Belanda berupaya menanamkan pengaruh di daerah yang cocok untuk dijadikan kawasan perkebunan serta strategis untuk menjangkau Batavia. Pada saat konflik Mataram-VOC, wilayah Kabupaten Subang, terutama di kawasan utara, dijadikan jalur logistik bagi pasukan Sultan Agung yang akan menyerang Batavia. Saat itulah terjadi percampuran budaya antara Jawa dengan Sunda, karena banyak tentara Sultan Agung yang urung kembali ke Mataram dan menetap di wilayah Subang. Tahun 1771, saat berada di bawah kekuasaan Kerajaan Sumedanglarang, di Subang, tepatnya di Pagaden, Pamanukan, dan Ciasem tercatat seorang bupati yang memerintah secara turun-temurun. Saat pemerintahan Sir Thomas Stamford Raffles (1811-1816) konsesi penguasaan lahan wilayah Subang diberikan kepada swasta Eropa. Tahun 1812 tercatat sebagai awal kepemilikan lahan oleh tuan-tuan tanah yang selanjutnya membentuk perusahaan perkebunan Pamanoekan en Tjiasemlanden (P & T Lands). Penguasaan lahan yang luas ini bertahan sekalipun kekuasaan sudah beralih ke tangan pemerintah Kerajaan Belanda. Lahan yang dikuasai penguasa perkebunan saat itu mencapai 212.900 ha. dengan hak eigendom. Untuk melaksanakan pemerintahan di daerah ini, pemerintah Belanda membentuk distrik-distrik yang membawahi onderdistrik. Saat itu, wilayah Subang berada di bawah pimpinan seorang kontrilor BB (bienenlandsch bestuur) yang berkedudukan di Subang.</span><br /><strong><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Nasionalisme</span></strong> <br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Tidak banyak catatan sejarah pergerakan pada awal abad ke-20 di Kabupaten Subang. Namun demikian, Setelah Kongres Sarekat Islam di bandung tahun 1916 di Subang berdiri cabang organisasi Sarekat Islam di Desa Pringkasap (Pabuaran) dan di Sukamandi (Ciasem). Selanjutnya, pada tahun 1928 berdiri Paguyuban Pasundan yang diketuai Darmodiharjo (karyawan kantor pos), dengan sekretarisnya Odeng Jayawisastra (karyawan P & T Lands). Tahun 1930, Odeng Jayawisastra dan rekan-rekannya mengadakan pemogokan di percetakan P & T Lands yang mengakibatkan aktivitas percetakan tersebut lumpuh untuk beberapa saat. Akibatnya Odeng Jayawisastra dipecat sebagai karyawan P & T Lands. Selanjutnya Odeng Jayawisastra dan Tohari mendirikan cabang Partai Nasional Indonesia yang berkedudukan di Subang. Sementara itu, Darmodiharjo tahun 1935 mendirikan cabang Nahdlatul Ulama yang diikuti oleh cabang Parindra dan Partindo di Subang. Saat Gabungan Politik Indonesia (GAPI) di Jakarta menuntut Indonesia berparlemen, di Bioskop Sukamandi digelar rapat akbar GAPI Cabang Subang untuk mengenukakan tuntutan serupa dengan GAPI Pusat.</span><br /><strong><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Jepang</span></strong> <br /><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Pendaratan tentara angkatan laut Jepang di pantai Eretan Timur tanggal 1 Maret 1942 berlanjut dengan direbutnya pangkalan udara Kalijati. Direbutnya pangkalan ini menjadi catatan tersendiri bagi sejarah pemerintahan Hindia Belanda, karena tak lama kemudian terjadi kapitulasi dari tentara Hindia Belanda kepada tentara Jepang. Dengan demikian, Hindia Belanda di Nusantara serta merta jatuh ke tangan tentara pendudukan Jepang. Para pejuang pada masa pendudukan Belanda melanjutkan perjuangan melalui gerakan bawah tanah. Pada masa pendudukan Jepang ini Sukandi (guru Landschbouw), R. Kartawiguna, dan Sasmita ditangkap dan dibunuh tentara Jepang.<br /></span><div align="justify"><strong><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Merdeka</span></strong></div> <div align="justify"><span style=";font-family:Verdana;font-size:85%;" >Proklamasi Kemerdekaan RI di Jakarta berimbas pada didirikannya berbagai badan perjuangan di Subang, antara lain Badan Keamanan Rakyat (BKR), API?Pesindo, Lasykar Uruh, dan lain-lain, banyak di antara anggota badan perjuangan ini yang kemudian menjadi anggota TNI. Saat tentara KNIL kembali menduduki Bandung, para pejuang di Subang menghadapinya melalui dua front, yakni front selatan (Lembang) dan front barat (Gunung Putri dan Bekasi). Tahun 1946, Karesidenan Jakarta berkedudukan di Subang. Pemilihan wilayah ini tentunya didasarkan atas pertimbangan strategi perjuangan. Residen pertama adalah Sewaka yang kemudian menjadi Gubernur Jawa Barat. Kemudian Kusnaeni menggantikannya. Bulan Desember 1946 diangkat Kosasih Purwanegara, tanpa pencabutan Kusnaeni dari jabatannya. Tak lama kemudian diangkat pula Mukmin sebagai wakil residen. Pada masa gerilya selama Agresi Militer Belanda I, residen tak pernah jauh meninggalkan Subang, sesuai dengan garis komando pusat. Bersama para pejuang, saat itu residen bermukim di daerah Songgom, Surian, dan Cimenteng. Tanggal 26 Oktober 1947 Residen Kosasih Purwanagara meninggalkan Subang dan pejabat Residen Mukmin yang meninggalkan Purwakarta tanggal 6 Februari 1948 tidak pernah mengirim berita ke wilayah perjuangannya. Hal ini mendorong diadakannya rapat pada tanggal 5 April 1948 di Cimanggu, Desa Cimenteng. Di bawah pimpinan Karlan, rapat memutuskan : 1.Wakil Residen Mukmin ditunjuk menjadi Residen yang berkedudukan di daerah gerilya Purwakarta. 2.Wilayah Karawang Timur menjadi Kabupaten Karawang Timur dengan bupati pertamanya Danta Gandawikarma. 3.Wilayah Karawang Barat menjadi Kabupaten Karawang Barat dengan bupati pertamanya Syafei. Wilayah Kabupaten Karawang Timur adalah wilayah Kabupaten Subang dan Kabupaten Purwakarta sekarang. Saat itu, kedua wilayah tersebut bernama Kabupaten Purwakarta dengan ibukotanya Subang. Penetapan nama Kabupaten Karawang Timur pada tanggal 5 April 1948 dijadikan momentum untuk kelahiran Kabupaten Subang yang kemudian ditetapkan melalui Keputusan DPRD No. : 01/SK/DPRD/1977.<br /></span><div style="text-align: left;"><div style="text-align: left;"><span style="font-size:78%;"><img style="width: 425px; height: 305px;" src="http://www.subang.go.id/image/bupatisemua.gif" /></span></div></div><br /></div>suMber: http://www.subang.go.id/sejarah.phpnYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-85115277112465355852008-09-04T00:15:00.000-07:002008-09-04T00:18:35.035-07:00DVD...<p> dalam bahasa indonesia</p><p> apa itu dvd</p><p><span style="font-size:85%;"><b>DVD</b> adalah sejenis <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cakram_optis&action=edit&redlink=1" class="new" title="Cakram optis (belum dibuat)">cakram optis</a> yang dapat digunakan untuk menyimpan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Data" title="Data">data</a>, termasuk <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Film" title="Film">film</a> dengan kualitas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Video" title="Video">video</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Audio&action=edit&redlink=1" class="new" title="Audio (belum dibuat)">audio</a> yang lebih baik dari kualitas <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/VCD" title="VCD">VCD</a>. "DVD" pada awalnya adalah <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Singkatan" title="Singkatan">singkatan</a> dari <i>digital video disc</i>, namun beberapa pihak ingin agar kepanjangannya diganti menjadi <i>digital versatile disc</i></span> agar jelas bahwa format ini bukan hanya untuk video saja. Karena konsensus antara kedua pihak ini tidak dapat dicapai, sekarang nama resminya adalah "DVD" saja, dan huruf-huruf tersebut secara "resmi" bukan singkatan dari apapun.</p><p><span style="font-size:85%;"><br /></span></p> <p><span style="font-size:85%;">Terdapat pula <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak" title="Perangkat lunak">perangkat lunak</a> yang membolehkan pengguna <i>back-up</i> DVD sendiri seperti <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DVD_Decrypter" title="DVD Decrypter">DVD Decrypter</a> dan <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/DVD_Shrink" title="DVD Shrink">DVD Shrink</a>.</span></p><p> http://id.wikipedia.org/wiki/DVD</p><p> english languange<br /></p><p> what is this dvd<br /></p><p><span style="font-size:85%;"><b>DVD</b> (also known as "<b>Digital Versatile Disc</b>" or "<b>Digital Video Disc</b>" - see <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#Etymology" title="DVD">Etymology</a>) is a popular <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Optical_disc" title="Optical disc">optical disc</a> <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Data_storage_device" title="Data storage device">storage</a> media format. Its main uses are <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Video" title="Video">video</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Data" title="Data">data</a> storage. Most DVDs are of the same dimensions as compact discs (<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/CD" class="mw-redirect" title="CD">CDs</a>) but store more than six times as much data.</span></p> <p><span style="font-size:85%;">Variations of the term <i>DVD</i> often describe the way data is stored on the discs: DVD-ROM has data which can only be read and not written, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD-R" title="DVD-R">DVD-R</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD%2BR" title="DVD+R">DVD+R</a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD-RW" title="DVD-RW">DVD-RW</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD%2BRW" title="DVD+RW">DVD+RW</a> can both record and erase data multiple times. The wavelength used by standard DVD lasers is 650 nm<sup id="cite_ref-0" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-0" title="">[1]</a></sup>, and thus has a <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Red" title="Red">red</a> color.</span> can only record data once and then function as a DVD-ROM. </p> <p><span style="font-size:85%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD-Video" title="DVD-Video">DVD-Video</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD-Audio" title="DVD-Audio">DVD-Audio</a> discs respectively refer to properly formatted and structured audio and video content. Other types of DVDs, including those with video content, may be referred to as DVD-Data discs. As next generation <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/High_definition" class="mw-redirect" title="High definition">High definition</a> optical formats also use a disc identical in some aspects yet more advanced than a DVD, such as <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Blu-ray_Disc" title="Blu-ray Disc">Blu-ray Disc</a>, the original DVD is occasionally given the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Retronym" title="Retronym">retronym</a> SD DVD (for <i>standard definition</i>).</span></p><p><span style="font-size:85%;"> <span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"> history</span></span></span></p><p><span style="font-size:85%;">In 1993, two high-density optical storage formats were being developed; one was the MultiMedia Compact Disc (MMCD), backed by <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Philips" title="Philips">Philips</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sony" title="Sony">Sony</a>, and the other was the Super Density (SD) disc, supported by <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Toshiba" title="Toshiba">Toshiba</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Time_Warner" title="Time Warner">Time Warner</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Matsushita_Electric" class="mw-redirect" title="Matsushita Electric">Matsushita Electric</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Hitachi%2C_Ltd." title="Hitachi, Ltd.">Hitachi</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mitsubishi_Electric" title="Mitsubishi Electric">Mitsubishi Electric</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Pioneer_Corporation" title="Pioneer Corporation">Pioneer</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Thomson_SA" title="Thomson SA">Thomson</a>, and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/JVC" title="JVC">JVC</a>.</span></p> <p><span style="font-size:85%;">Representatives of the SD camp approached <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/International_Business_Machines" class="mw-redirect" title="International Business Machines">IBM</a>, asking for advice on the file system to use for their disk as well as looking for support for their format for storing computer data. A researcher from IBM's <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Almaden_Research_Center" class="mw-redirect" title="Almaden Research Center">Almaden Research Center</a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/VHS" title="VHS">VHS</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Betamax" title="Betamax">Betamax</a> of the 1980s, he convened a group of computer industry experts (including representatives from <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Apple_Inc." title="Apple Inc.">Apple</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Microsoft" title="Microsoft">Microsoft</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sun_Microsystems" title="Sun Microsystems">Sun</a>, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Dell" title="Dell">Dell</a>, and many others); this group was referred to as the Technical Working Group, or TWG. The TWG voted to boycott both formats unless the two camps agreed on a single, converged standard. <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Lou_Gerstner" class="mw-redirect" title="Lou Gerstner">Lou Gerstner</a>, President of IBM, was recruited to apply pressure on the executives of the warring factions. Eventually, the computer companies won the day, and a single format, now called DVD, was agreed upon. The TWG also collaborated with the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Optical_Storage_Technology_Association" title="Optical Storage Technology Association">Optical Storage Technology Association</a><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Universal_Disk_Format" title="Universal Disk Format">Universal Disk Format</a> (UDF), for use on the new DVDs.</span> received that request, and also learned of the MMCD development project. Wary of being caught in a repeat of the costly videotape format war between (OSTA) on the use of their implementation of the ISO-13346 file system, known as </p> <p><span style="font-size:85%;">Philips and Sony abandoned their MultiMedia Compact Disc and agreed upon a spec mostly similar to Toshiba and Matsushita's Super Density Disc except for the dual-layer option (MMCD was single-sided and optionally dual-layer whereas SD was single-layer but optionally double-sided) and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Eight-to-Fourteen_Modulation" title="Eight-to-Fourteen Modulation">EFMPlus</a> modulation. EFMPlus was chosen as it has a great resilience against disc damage such as scratches and fingerprints. EFMPlus, created by <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kees_A._Schouhamer_Immink" class="mw-redirect" title="Kees A. Schouhamer Immink">Kees Immink</a>, who also designed <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Eight-to-Fourteen_Modulation" title="Eight-to-Fourteen Modulation">EFM</a>, is 6% less efficient than the modulation technique originally used by Toshiba, which resulted in a capacity of 4.7 <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Gigabyte" title="Gigabyte">GB</a> as opposed to the original 5 GB. The result was the DVD specification, finalized for the DVD movie player and DVD-ROM computer applications in December 1995.<sup id="cite_ref-uni_PR_3-0" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-uni_PR-3" title="">[4]</a></sup> In May 1997, the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD_Consortium" class="mw-redirect" title="DVD Consortium">DVD Consortium</a> was replaced by the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD_Forum" title="DVD Forum">DVD Forum</a>, which is open to all other companies.</span></p> <p><span style="font-size:85%;"><a name="Etymology" id="Etymology"></a></span></p> <h3><span style="font-size:85%;"><span class="mw-headline">Etymology</span></span></h3> <p><span style="font-size:85%;">"DVD" was originally used as an <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Acronym_and_initialism" title="Acronym and initialism">initialism</a> for the unofficial term "digital videodisk".<sup id="cite_ref-4" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-4" title="">[5]</a></sup> It was reported in 1995, at the time of the specification finalization, that the letters officially stood for "digital versatile disc" (due to non-video applications),<sup id="cite_ref-5" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-5" title="">[6]</a></sup> however, the text of the press release announcing the specification finalization only refers to the technology as "DVD", making no mention of what (if anything) the letters stood for.<sup id="cite_ref-uni_PR_3-1" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-uni_PR-3" title="">[4]</a></sup> A newsgroup <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Frequently_Asked_Questions" class="mw-redirect" title="Frequently Asked Questions">FAQ</a> written by Jim Taylor (a prominent figure in the industry) claims that four years later, in 1999, the DVD Forum stated that the format name was simply the three letters "DVD" and did not stand for anything.<sup id="cite_ref-6" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-6" title="">[7]</a></sup></span></p> <p><span style="font-size:85%;">The official DVD specification documents have never defined DVD. Usage in the present day varies, with "DVD", "Digital Video Disc", and "Digital Versatile Disc" being the most common.</span></p> <span style="font-size:85%;">The <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD_Forum" title="DVD Forum">DVD Forum</a> website has a section called "DVD Primer" in which the answer to the question, "What does DVD mean?" reads, "The keyword is 'versatile.' Digital Versatile discs provide superb video, audio and data storage and access -- all on one disc."</span><span style="font-size:85%;"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-7" title="">[8]</a><br /><br /></span><h2><span style="font-size:100%;"><span class="mw-headline">DVD capacity</span></span></h2><br /><span style="font-size:85%;"><br /></span><table class="wikitable"><caption><span style="font-size:85%;">Capacity and nomenclature<sup id="cite_ref-8" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-8" title="">[9]</a></sup><sup id="cite_ref-9" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-9" title="">[10]</a></sup></span></caption> <tbody><tr> <th colspan="2" rowspan="2"><span style="font-size:85%;">Designation</span></th> <th rowspan="2"><span style="font-size:85%;">Sides</span></th> <th rowspan="2"><span style="font-size:85%;">Layers<br />(total)</span></th> <th><span style="font-size:85%;">Diameter</span></th> <th colspan="2"><span style="font-size:85%;">Capacity</span></th> </tr> <tr> <th><span style="font-size:85%;">(cm)</span></th> <th><span style="font-size:85%;">(<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Gigabyte" title="Gigabyte">GB</a>)</span></th> <th align="right"><span style="font-size:85%;">(<a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Gibibyte" title="Gibibyte">GiB</a>)</span></th> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-1<sup id="cite_ref-10" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-10" title="">[11]</a></sup></span></td> <td title="single-sided, single-layer"><span style="font-size:85%;">SS SL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">1</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">1</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">8</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">1.46</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">1.36</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-2</span></td> <td title="single-sided, double-layer"><span style="font-size:85%;">SS DL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">1</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">8</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2.66</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2.47</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-3</span></td> <td title="double-sided, single-layer"><span style="font-size:85%;">DS SL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">8</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2.92</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2.72</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-4</span></td> <td title="double-sided, double-layer"><span style="font-size:85%;">DS DL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">4</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">8</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">5.32</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">4.95</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-5</span></td> <td title="single-sided, single-layer"><span style="font-size:85%;">SS SL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">1</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">1</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">12</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">4.70</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">4.37</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-9</span></td> <td title="single-sided, double-layer"><span style="font-size:85%;">SS DL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">1</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">12</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">8.54</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">7.95</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-10</span></td> <td title="double-sided, single-layer"><span style="font-size:85%;">DS SL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">12</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">9.40</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">8.74</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-14<sup id="cite_ref-11" class="reference"><a href="http://en.wikipedia.org/wiki/DVD#cite_note-11" title="">[12]</a></sup></span></td> <td title="double-sided, double- and single-layer"><span style="font-size:85%;">DS DL/SL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">3</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">12</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">13.24</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">12.32</span></td> </tr> <tr> <td><span style="font-size:85%;">DVD-18</span></td> <td title="double-sided, double-layer"><span style="font-size:85%;">DS DL</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">2</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">4</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">12</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">17.08</span></td> <td align="right"><span style="font-size:85%;">15.90</span></td></tr></tbody></table><br /><p><span style="font-size:85%;">The basic types of DVD are referred to by a rough approximation of their capacity in gigabytes.</span></p> <p><span style="font-size:85%;">The 12 cm type is a standard DVD, and the 8 cm variety is known as a <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/MiniDVD" title="MiniDVD">mini-DVD</a>. These are the same sizes as a standard CD and a <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mini_CD" title="Mini CD">mini-CD</a>, respectively. The capacity by surface (MiB/cm²)differs from 6.92MiB/cm² in the DVD-1 to 18.0 MiB/cm² in the DVD-18</span></p> <p><span style="font-size:85%;"><b>Note:</b> As with hard disk drives, in the DVD realm <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Gigabyte" title="Gigabyte">gigabyte</a> and the symbol GB are usually used in the <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/SI" class="mw-redirect" title="SI">SI</a> sense, i.e. 10<sup>9</sup> (or 1,000,000,000) bytes. For distinction, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Gibibyte" title="Gibibyte">gibibyte</a> with symbol GiB is used, i.e. 2<sup>30</sup> (or 1,073,741,824) bytes. Most computer operating systems display file sizes in gibibytes, <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Mebibyte" title="Mebibyte">mebibytes</a> and <a href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kibibyte" title="Kibibyte">kibibytes</a> labeled as gigabyte, megabyte and kilobyte respectively.</span></p> <p><span style="font-size:85%;">Each DVD sector contains 2418 bytes of data, 2048 bytes of which are user data.</span></p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;">http://en.wikipedia.org/wiki/DVD</span></span>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-18757168736394960432008-08-28T09:54:00.000-07:002008-09-04T03:10:23.256-07:00uJi koMpeTensi<span style="font-size:85%;"><span style="FONT-WEIGHT: bold">1.<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_0">jelaskan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_1">perbedaan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_2">sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_3">operasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_4">dengan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_5">sitem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_6">operasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_7">aplikasi</span> </span><br /></span><div style="TEXT-ALIGN: justify"><span style="font-size:85%;"><span style="FONT-STYLE: italic">operating <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_8">sistem</span> </span><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_9">atau</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_10">os</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_11">adalah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_12">perangkat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_13">lunak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_14">sistem</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_15">bertugas</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_16">untuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_17">melakukan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_18">kontrol</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_19">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_20">manajemen</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_21">parangkat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_22">keras</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_23">serta</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_24">operasi</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_25">operasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_26">dasar</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_27">sistem</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_28">termasuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_29">menjalankan</span> software <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_30">aplikasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_31">seperti</span> program-program <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_32">pengolahan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_33">kata</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_34">dan</span> browser web. ---<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_35">sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_36">aplikasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_37">adalah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_38">sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_39">siap</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_40">pakai</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_41">sistem</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_42">direka</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_43">untuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_44">melaksanakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_45">suatu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_46">fungsi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_47">bagi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_48">pengguna</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_49">atau</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_50">aplikasi</span> yang lain. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_51">contoh</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_52">contoh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_53">sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_54">aplikasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_55">ialah</span> program <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_56">pemroses</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_57">kata</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_58">dan</span> web browser. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_59">aplikasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_60">akan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_61">menggunakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_62">sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_63">operasi</span> (<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_64">os</span>) <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_65">komputer</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_66">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_67">aplikasi</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_68">lainnya</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_69">mendukung</span>. </span><br /></div><span style="font-size:85%;"><br /></span><span style="font-size:85%;"><br /><span style="FONT-WEIGHT: bold">2. a</span></span><span style="font-size:85%;"><span style="FONT-WEIGHT: bold">pa yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_70">dimaksud</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_71">dengan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_72">sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_73">operasi</span> "open source"?</span><br /></span><div style="TEXT-ALIGN: justify"><span style="font-size:85%;"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_74">sumber</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_75">terbuka</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_76">atau</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_77">sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_78">pengembangan</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_79">tidak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_80">dikoordinasikan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_81">oleh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_82">suatu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_83">orang</span>/<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_84">lembaga</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_85">pusat</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_86">tetapi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_87">oleh</span> para <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_88">pelaku</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_89">bekerja</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_90">sama</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_91">dengan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_92">memanfaatkan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_93">kode</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_94">sumber</span> (<span style="FONT-STYLE: italic">source-code</span>) yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_95">tersebar</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_96">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_97">tersedia</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_98">bebas</span> (<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_99">biasanya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_100">mengunakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_101">fasilitas</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_102">komunikasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_103">internet</span>).<br /><span style="FONT-WEIGHT: bold"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_104">tambahan</span><br /></span><b>1.<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_105">Sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_106">operasi</span></b> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_107">atau</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_108">dalam</span> <a title="Bahasa Inggris" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggris"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_109">bahasa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_110">Inggris</span></a>: <i>operating system</i> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_111">atau</span> <i>OS</i> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_112">adalah</span> <a title="Perangkat lunak sistem" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_lunak_sistem"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_113">perangkat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_114">lunak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_115">sistem</span></a> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_116">bertugas</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_117">untuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_118">melakukan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_119">kontrol</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_120">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_121">manajemen</span> <a title="Perangkat keras" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Perangkat_keras"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_122">perangkat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_123">keras</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_124">serta</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_125">operasi</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_126">operasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_127">dasar</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_128">sistem</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_129">termasuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_130">menjalankan</span> software <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_131">aplikasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_132">seperti</span> program-program <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_133">pengolah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_134">kata</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_135">dan</span> <a class="mw-redirect" title="Browser web" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Browser_web">browser web</a>.</span> <p><span style="font-size:85%;"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_136">Secara</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_137">umum</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_138">Sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_139">Operasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_140">adalah</span> software <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_141">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_142">lapisan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_143">pertama</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_144">ditaruh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_145">pada</span> <a class="mw-redirect" title="Memori" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Memori"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_146">memori</span></a> <a title="Komputer" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer"><span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_147">komputer</span></a> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_148">pada</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_149">saat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_150">komputer</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_151">dinyalakan</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_152">Sedangkan</span> software-software <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_153">lainnya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_154">dijalankan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_155">setelah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_156">Sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_157">Operasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_158">berjalan</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_159">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_160">Sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_161">Operasi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_162">akan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_163">melakukan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_164">layanan</span> inti <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_165">umum</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_166">untuk</span> software-software <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_167">itu</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_168">Layanan</span> inti <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_169">umum</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_170">tersebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_171">seperti</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_172">akses</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_173">ke</span> disk, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_174">manajemen</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_175">memori</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_176">skeduling</span> task, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_177">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_178">antar</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_179">muka</span> user. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_180">Sehingga</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_181">masing</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_182">masing</span> software <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_183">tidak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_184">perlu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_185">lagi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_186">melakukan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_187">tugas</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_188">tugas</span> inti <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_189">umum</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_190">tersebut</span>, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_191">karena</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_192">dapat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_193">dilayani</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_194">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_195">dilakukan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_196">oleh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_197">Sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_198">Operasi</span>. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_199">Bagian</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_200">kode</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_201">melakukan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_202">tugas</span>-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_203">tugas</span> inti <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_204">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_205">umum</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_206">tersebut</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_207">dinamakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_208">dengan</span> "<a class="mw-redirect" title="Kernel (Ilmu komputer)" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kernel_(Ilmu_komputer)">kernel</a>" <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_209">suatu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_210">Sistem</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_211">Operasi</span>.<br /></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="FONT-WEIGHT: bold">sumber:http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi</span></span></p><p><span style="font-size:85%;">Pola Open Source lahir karena kebebasan berkarya, tanpa intervensi berpikir dan mengungkapkan apa yang diinginkan dengan menggunakan pengetahuan dan produk yang cocok. Kebebasan menjadi pertimbangan utama ketika dilepas ke publik. Komunitas yang lain mendapat kebebasan untuk belajar, mengutak-ngatik, merevisi ulang, membenarkan ataupun bahkan menyalahkan, tetapi kebebasan ini juga datang bersama dengan tanggung jawab, bukan bebas tanpa tanggung jawab.{http://id.wikipedia.org}</span></p><p style="FONT-WEIGHT: bold; COLOR: rgb(0,0,0)"><span style="font-size:85%;">3. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_212">GPL</span>(General public <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_213">linsense</span>)??<br /></span></p><ul style="FONT-WEIGHT: bold; COLOR: rgb(0,0,0)"><li><span style="font-size:85%;">General public <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_214">linsense</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_215">merupakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_216">lisense</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_217">bnyak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_218">digunakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_219">oleh</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_220">perangkat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_221">lunak</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_222">dari</span> free software foundation <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_223">dan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_224">proyek</span> GNU <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_225">serta</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_226">penulis</span> program <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_227">untuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_228">mereka</span> yang <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_229">menggunakannya</span>.</span></li><li><span style="font-size:85%;">General public <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_230">linsense</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_231">merupakan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_232">sebuah</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_233">kumpulan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_234">ketentuan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_235">pendistribuan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_236">tertentu</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_237">untuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_238">meng</span> copyleft-<span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_239">kan</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_240">sebuah</span> program, <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_241">proyek</span> GNU <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_242">menggunakanya</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_243">sebagai</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_244">perjanjian</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_245">distribusi</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_246">untuk</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_247">sebagian</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_248">perangkat</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_249">lunak</span> GNU.</span></li></ul><span style="FONT-WEIGHT: bold"><br />4. <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_250">Beberapa</span> <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_251">Macam</span> Linux,,<br />- <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_252">Ubuntu</span> - <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_253">Knoppix</span> - <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_254">PCLinuxOS</span> - <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_255">Pedora</span> Core - Mint - Debian - <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_256">RedHat</span> - <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_257">SUSE</span> - <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_258">Blankon</span> - Simply <span class="blsp-spelling-error" id="SPELLING_ERROR_259">Mepis</span> - Mandrake<br /><br />tambahan<br /></span><ol start="4"><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Sebutkan paling sedikitnya 7 (tujuh) varian distro linux yang anda ketahui !</span></p></li></ol><dl><dd><table style="WIDTH: 423px; COLOR: rgb(0,0,0); HEIGHT: 1571px" cellspacing="0" cellpadding="4" border="1"><colgroup><col width="85"><col width="85"><col width="85"><tbody><tr valign="top"><td width="33%"><ul><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=64Studio&action=edit&redlink=1"><span style="font-size:85%;">64Studio</span></a></span> </p></li></ul><ul><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Adamantix&action=edit&redlink=1">Adamantix</a> </span></span></p></li></ul><ul><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Amber_Linux&action=edit&redlink=1">Amber Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=BeatrIX&action=edit&redlink=1">BeatrIX</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bonzai_Linux&action=edit&redlink=1">Bonzai Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Debian">Debian</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Debian-BR-CDD&action=edit&redlink=1">Debian-BR-CDD</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeveLinux&action=edit&redlink=1">DeveLinux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Finnix&action=edit&redlink=1">Finnix</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=GenieOS&action=edit&redlink=1">GenieOS</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Gnoppix&action=edit&redlink=1">Gnoppix</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Guadalinex&action=edit&redlink=1">Guadalinex</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hiweed&action=edit&redlink=1">Hiweed</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kalango_Linux&action=edit&redlink=1">Kalango</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kanotix&action=edit&redlink=1">Kanotix</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Knoppix">Knoppix</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kuliax"><span style="font-size:85%;">Kuliax</span></a></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">(sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kurumin&action=edit&redlink=1">Kurumin</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=LinEx&action=edit&redlink=1">LinEx</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Loco_Linux&action=edit&redlink=1">Loco Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=MeNTOPPIX&action=edit&redlink=1">MeNTOPPIX</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Morphix&action=edit&redlink=1">Morphix</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NepaLinux&action=edit&redlink=1">NepaLinux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PingOO&action=edit&redlink=1">PingOO</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Skolelinux&action=edit&redlink=1">Skolelinux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sun_Wah_RAYS_LX&action=edit&redlink=1">Sun Wah RAYS LX</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Symphony_OS&action=edit&redlink=1">Symphony OS</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Ubuntu">Ubuntu</a> </span></span></p><ul><li><p><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=BlankOn_2&action=edit&redlink=1"><span style="font-size:85%;">BlankOn 2</span></a></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">(sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Dewalinux&action=edit&redlink=1"><span style="font-size:85%;">Dewalinux</span></a></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">(sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Briker&action=edit&redlink=1">Briker</a> </span></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">(sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Edubuntu">Edubuntu</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Kubuntu">Kubuntu</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Xubuntu&action=edit&redlink=1">Xubuntu</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=De2&action=edit&redlink=1">De2</a> </span></span></p></li></ul></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Xandros">Xandros</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zen_Linux&action=edit&redlink=1">Zen Linux</a> </span></span></p></li></ul></td><td width="33%"><h3><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">Distribusi berbasiskan <a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=RPM&action=edit&redlink=1">RPM</a></span></span></h3><ul><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ALinux&action=edit&redlink=1">aLinux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ALT_Linux&action=edit&redlink=1">ALT Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Annvix&action=edit&redlink=1">Annvix</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ark_Linux&action=edit&redlink=1">Ark Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ASPLinux&action=edit&redlink=1">ASPLinux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Aurox&action=edit&redlink=1">Aurox</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Berry_Linux&action=edit&redlink=1">Berry Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=BLAG_Linux_and_GNU&action=edit&redlink=1">BLAG Linux and GNU</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/BlankOn"><span style="font-size:85%;">BlankOn</span></a></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">(sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Caixa_M%C3%A1gica&action=edit&redlink=1">Caixa Mágica</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=CAos_Linux&action=edit&redlink=1">cAos Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=CentOS&action=edit&redlink=1">CentOS</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cobind&action=edit&redlink=1">Cobind</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Conectiva&action=edit&redlink=1">Conectiva</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=EduLinux&action=edit&redlink=1">EduLinux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Engarde_Secure_Linux&action=edit&redlink=1">Engarde Secure Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Fedora_Core">Fedora Core</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Fox_Linux&action=edit&redlink=1">Fox Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/IGOS"><span style="font-size:85%;">IGOS</span></a></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">(sebuah distro linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Linux_Mobile_System&action=edit&redlink=1">Linux Mobile System</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Magic_Linux&action=edit&redlink=1">Magic Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=NOPPENLINUX&action=edit&redlink=1">NOPPENLINUX</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PCLinuxOS&action=edit&redlink=1">PCLinuxOS</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PCQLinux2005&action=edit&redlink=1">PCQLinux2005</a> </span></span></p></li><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=PLD_Linux_Distribution&action=edit&redlink=1">PLD Linux Distribution</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">Mandrake / mandriva</span></span></p></li></ul></td><td width="33%"><h3><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">Distribusi bebas berbasis <a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slackware">Slackware</a></span></span></h3><ul><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Slackware">Slackware</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=AliXe&action=edit&redlink=1">AliXe</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Austrumi&action=edit&redlink=1">Austrumi</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=BackTrack&action=edit&redlink=1">BackTrack</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bluewhite64_Linux&action=edit&redlink=1">Bluewhite64 Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=CD_Forum_Linux&action=edit&redlink=1">CD Forum Linux</a> </span></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">(sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=College_Linux&action=edit&redlink=1">College Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Cytrun_Linux&action=edit&redlink=1">Cytrun Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DARKSTAR&action=edit&redlink=1">DARKSTAR</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=DeepStyle&action=edit&redlink=1">DeepStyle</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Easys_GNU/Linux&action=edit&redlink=1">easys GNU/Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Frugalware&action=edit&redlink=1">Frugalware</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Hardened_Linux&action=edit&redlink=1">Hardened Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kate_OS&action=edit&redlink=1">Kate OS</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=MooLux&action=edit&redlink=1">MooLux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Plamo_Linux&action=edit&redlink=1">Plamo Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=SLAX&action=edit&redlink=1">SLAX</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Sauver&action=edit&redlink=1">Sauver</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Singkong_Linux&action=edit&redlink=1"><span style="font-size:85%;">Singkong Linux</span></a></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">(sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slackintosh&action=edit&redlink=1">Slackintosh</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Slamd64&action=edit&redlink=1">Slamd64</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Splack_Linux&action=edit&redlink=1">Splack Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TargeT_Linux&action=edit&redlink=1">targeT Linux</a> (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=TopologiLinux&action=edit&redlink=1">TopologiLinux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Truva_Linux&action=edit&redlink=1">Truva Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ultima_Linux&action=edit&redlink=1">Ultima Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Vector_Linux&action=edit&redlink=1">Vector Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Wolvix&action=edit&redlink=1">Wolvix</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=0x7F_GNU/Linux&action=edit&redlink=1">0x7F GNU/Linux</a> </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=ZenCafe_Linux&action=edit&redlink=1">ZenCafe Linux</a> (sebuah distro Linux yang dikembangkan Indonesia) </span></span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;"><a href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Zenwalk_Linux&action=edit&redlink=1"><span style="font-size:85%;">Zenwalk Linux </span><span style="font-size:85%;"><i>(dulu MiniSlack)</i></span></a></span> </p></li></ul></td></tr></tbody></table></dd></dl><ol start="2"><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;">{http://id.wikipedia.org}</span></span></p><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><br /><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"></span></span></p><ol start="5"><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Apa yang anda ketahui tentang ubuntu linux ?</span></p></li></ol></ol><ol start="2"><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:Times,serif;"><span style="font-size:100%;">Ubuntu adalah salah satu varian atau sebut saja salah satu distro linux yang saat ini paling populer keberadaannya, kalo ga salah ubuntu pertama kali rilis tahun 2004 dan langsung meroket, kebanjiran peminat, milis-milis yang bahas ubuntu bermunculan bak jamur dimusim hujan, ubuntu mampu memupus bad images tentang linux, yang katanya sistem operasi yang susah digunakan. Ubuntu dengan dukungan dari komunitas sukarelawan pecintanya dan dari tenaga ahli profesional, dilengkapi dengan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, telah mampu bersaing dengan sistem operasi yang berbayar sekalipun. Hal ini tidak terlepas dari seorang Afrika Selatan, Mark Shuttleworth pemilik Canonical Ltd. yang terus mendukung segala aktivitas ubuntu sampai saat ini, termasuk mengirimkan CD instaler ke rumah kamu secara cuma-cuma alias gratis. {<a href="http://nyobayoo.blogspot.com/">http://nyobayoo.blogspot.com/</a>}</span></span></span></p></ol><ol start="6"><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Tuliskan langkah-langkah instalasi ubuntu linux ?</span></p></li></ol><ol start="2"><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Mungkin akan jadi kepanjangan jadi klik aja <a href="http://rpl-erdin.blogspot.com/2008/08/installation-ubuntu.html">disini</a></span></p></ol><ol start="7"><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Bagaimana cara mengubah repository lokal indonesia di ubuntu ?</span></p></li></ol><ol type="a"><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;"><a name="line-35"></a><a name="line-36"></a>ketikan secara bertahap code berikut pada terminal :<br /><span style="font-family:Times,serif;"><span style="font-size:100%;">wget http://arsip.ubuntu-id.org/berkas/sources.list.kambing</span></span><br /><span style="font-family:Times,serif;"><span style="font-size:100%;">sudo mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.original</span></span><br /><span style="font-family:Times,serif;"><span style="font-size:100%;">sudo cp sources.list.kambing /etc/apt/sources.list</span></span><br /><span style="font-family:Times,serif;"><span style="font-size:100%;">sudo apt-get update</span></span></span></p></li></ol><ol type="a" start="2"><li><pre style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm; TEXT-ALIGN: justify"><span style="font-size:85%;"><span style="font-family:Times,serif;"><span style="font-size:100%;">ganti keseluruhan kode dengan kode repository local kitaatau dengan memberi tanda kres '#'semua awal baris. contoh (repository UI) kode tsb :</span></span></span></pre></li></ol><pre style="MARGIN-LEFT: 1.27cm; TEXT-ALIGN: justify"><span style="font-size:85%;"><a name="line-52"></a>deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu gutsy main restricted universe multiverse <a name="line-53"></a>deb-src http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu gutsy main restricted universe multiverse <a name="line-56"></a>deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu gutsy-updates main restricted universe multiverse <a name="line-57"></a>deb-src http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu gutsy-updates main restricted universe multiverse <a name="line-60"></a>deb http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu gutsy-security main restricted universe multiverse <a name="line-61"></a>deb-src http://ubuntu.cbn.net.id/Ubuntu gutsy-security main restricted universe multiverse<span style="font-family:Times,serif;"><span style="font-size:100%;">{http://kambing.ui.edu}</span></span></span></pre><ol start="8"><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Sebutkan sedikitnya (5)lima aplikasi untuk ubuntu !</span></p></li></ol><table style="COLOR: rgb(0,0,0)" cellspacing="0" cellpadding="4" width="100%" border="1"><colgroup><col width="85"><col width="85"><col width="85"><tbody><tr valign="top"><td width="33%"><ul><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm"><span style="font-size:85%;">apache</span></p></li><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm"><span style="font-size:85%;">mysql</span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;">php</span></p></li></ul></td><td width="33%"><ul><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm"><span style="font-size:85%;">xmms</span></p></li><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm"><span style="font-size:85%;">amarox</span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;">flas player</span></p></li></ul></td><td width="33%"><ul><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm"><span style="font-size:85%;">bibleedit</span></p></li><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0.5cm"><span style="font-size:85%;">epdfviewer</span></p></li><li><p><span style="font-size:85%;">genius math tool</span></p></li></ul></td></tr></tbody></table><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;"><br /></span></p><ol start="9"><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Bagaimana cara install AMP (Apache, MySQL, PHP) di ubuntu !</span></p><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Ketikan pada termilal consol “sudo apt-get install apache2 mysql-server php5” (tanpa petik)</span></p><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">{Bpk. Kosasih}</span></p></li><li><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">Tuliskan salah satu perbedaan antara ubuntu linux denganwindows ! </span></p></li></ol><table style="COLOR: rgb(0,0,0)" cellspacing="0" cellpadding="4" width="100%" border="1"><colgroup><col width="69"><col width="93"><col width="93"><tbody><tr valign="top"><td style="COLOR: rgb(102,102,102)" width="27%" bg=""><p><span style="font-size:85%;">KATEGORI</span></p></td><td style="COLOR: rgb(102,102,102)" width="36%" bg=""><p><span style="font-size:85%;">UBUNTU</span></p></td><td style="COLOR: rgb(102,102,102)" width="36%" bg=""><p><span style="font-size:85%;">WINDOWS</span></p></td></tr><tr valign="top"><td width="27%"><p><span style="font-size:85%;">Konfigurasi Sistem</span></p></td><td width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">Sebagian Linux perlu menyunting file secara manual melalui command line. tetapi dengan PCLINUX Control Center konfigurasi sistem bisa Anda lakukan semudah point n click. contoh dlm menginstall proses download & install dilakukan bersamaan dan otomatis</span></p></td><td width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">Konfigurasi Sistem windows lebih rumit dari ubuntu. contoh download & install secara terpisah dan manual</span></p></td></tr><tr valign="top"><td width="27%"><p><span style="font-size:85%;">Hardware Support</span></p></td><td width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">Kurangnya support untuk linux. Untungnya, belakangan ini cukup banyak vendor yang sudah memberikan dukungan driver ubuntu.</span></p></td><td width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">Hampir seluruh driver men-support windows</span></p></td></tr><tr valign="top"><td width="27%"><p><span style="font-size:85%;">Menangani Crash</span></p></td><td width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">Terkadang terdapat masalah di ubuntu. namun ubuntu lebih mudah menangani crash tersebut. contoh Ctrl + Esc aplikasi yang terkunci, Ctrl+Alt+F1membunuh proses software secara manual</span></p></td><td width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">Dii windows hanya ada task manager (Ctrl+Alt+Del), dan itupun terkadang butuh loading yang lama</span></p></td></tr><tr valign="top"><td width="27%"><p><span style="font-size:85%;">Instalasi dan Kelengkapan Program</span></p></td><td width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">instalasi yang mudah dan banyaknya aplikasi bawaan ubuntu tsb</span></p></td><td width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">instalasi yang mudah namun aplikasi bawaan yang sangat minim</span></p></td></tr><tr><td width="27%"><p align="left"><span style="font-size:85%;">Security dan Virus</span></p></td><td valign="top" width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">Tingkat keamanan lebih kuat. Itu sebabnya tidak ada banyak virus di ubuntu</span></p></td><td valign="top" width="36%"><p align="justify"><span style="font-size:85%;">masalah utama di Windows yang paling sering di temukan adalah virus dan spyware. Dari tahun ke tahun permasalahan ini semakin membesar.</span></p></td></tr></tbody></table><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;">{http://omcom-ombay.blogspot.com}</span></p><span style="font-size:85%;"><br /></span><ol start="2"><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;"><br /></span></p><p style="MARGIN-BOTTOM: 0cm" align="justify"><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:85%;"><br /></span></span></p></ol><span style="font-size:85%;"><br /></span><span style="FONT-WEIGHT: bold"><br /><br /></span><p><span style="font-size:85%;"><span style="FONT-WEIGHT: bold"><br /></span></span></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="FONT-WEIGHT: bold"></span><br /></span></p></div>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-84275918691690335262008-08-26T08:33:00.000-07:002008-09-04T00:27:20.862-07:00siSingaaN bUdaYa kHas sUbang aSLi<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6PVgUEpFfosaTqq3e-F7FkIm5oYt0Dsi_s2SfoRUuctMdCaZ-pkT5q4BPxSRsio6qcB3376MEaxpntOh28-tDx_z5SZr2BKQ769onvFViUsuu3Xof6b2YBQq4fiPmL0ETdhNpvkWxQP-2/s1600-h/sisingaan+"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6PVgUEpFfosaTqq3e-F7FkIm5oYt0Dsi_s2SfoRUuctMdCaZ-pkT5q4BPxSRsio6qcB3376MEaxpntOh28-tDx_z5SZr2BKQ769onvFViUsuu3Xof6b2YBQq4fiPmL0ETdhNpvkWxQP-2/s320/sisingaan+" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5238852247263132002" border="0" /></a><span style="font-size:85%;"> Beberapa kesenian tradisi menempatkan hewan singa sebagai tokoh. Salah satunya adalah kesenian Sisingaan, khas Kabupaten Subang, Jawa Barat.</span><br /><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size:85%;"> Di salah satu sudut kampung, tepatnya di jalan raya yang tak terlalu padat lalu lintasnya, sejumlah anak yang rata-rata balita tampak ceria. Mereka menaiki odong-odong, yakni semacam becak kayuh yang dirancang sedemikian rupa untuk mengangkut anak-anak putar-putar kampung sambil mendengarkan alunan musik.</span><br /><span style="font-size:85%;"> Di Jakarta, odong-odong dimodifikasi semenarik mungkin agar anak-anak yang menaikinya dapat duduk manis dan aman di atasnya. Ada yang memodifikasi dengan sepeda mini, boneka, dsb (sebagai pengganti tempat duduk), ada pula yang sengaja men-design dengan nuansa etnik, atau bahkan ala kadarnya. Setiap anak yang tertarik menaikinya dikenakan tarif sekitar Rp. 1.000-1.500,- per satu lagu. Selama lagu diputar, anak-anak diajak berkeliling kampung sekitar rumah. Rata-rata tiap anak bisa mengorder 3-5 lagu. Tak sedikit pula yang lebih. Dari menjual jasa inilah Si Abang penarik odong-odong mengais rejeki.</span><br /><span style="font-size:85%;"> Entah bagaimana, rata-rata penarik odong-odong berasal dari kawasan Pantura-Jawa Barat. Notabene, dari kawasan inilah permainan tradisional Odong-odong alias Gotong Singa alias Sisingaan berasal. </span><br /><br /><span style="font-size:85%;"> Kalau ingin menyaksikan odong-odong yang “asli” yakni Sisingaan (bukan mainan anak seperti banyak terdapat di Jakarta), sisakan saja waktu anda sekitar bulan Agustus. Sebab biasanya beragam kesenian pertunjukan tradisional, acap dipertontonkan di hadapan massa. Tak hanya di Kabupaten Subang khususnya, maupun Jawa Barat umumnya. Bahkan di Ibukota Negara (Jakarta), Sisingaan kerap dipertunjukkan dari tahun ke tahun, mulai dari tingkat komunitas kampung sampai Istana Presiden. </span><br /><span style="font-size:85%;"><b>Penolak Bala</b></span><br /><span style="font-size:85%;">Konon dikisahkan, kesenian Sisingaan terkait erat dengan salah satu bentuk perlawanan rakyat terhadap penjajah. Perlawanan tersebut diwujudkan melalui binatang Singa kembar. Dua singa yang ditandu digambarkan sebagai lambang penjajah, sementara pengusungnya, dilambangkan sebagai rakyat yang terjajah. Singa sendiri adalah lambang negara Inggris. Sementara dalam Sisingaan, boneka singa dinaiki anak kecil, dimaksudkan untuk memperolok penjajah (Inggris) yang datang ke Indonesia dengan memboceng tentara Belanda.</span><br /><span style="font-size:85%;">Seperti diketahui, tahun 1942 perang dunia kedua tak hanya melanda negara-negara besar. Bahkan Nusantara pun kena getahnya. Di sebuah lapangan terbang militer yang terletak di Kalijati (terdapat di selatan Subang) berlangsung sebuah perjanjian yang membawa bangsa Indonesia menjadi jajahan Jepang sebelum akhirnya berhasil memproklamasikan diri sebagai sebuah negara yang merdeka. Tampaknya hal ini sangat menginspirasi tetua setempat hingga muncullah kesenian Sisingaan.</span><br /><span style="font-size:85%;">Lepas dari bentuk perlawanan tersebut, dalam perkembangannya, ada yang menyebut Sisingaan sebagai penolak bala, ada pula yang sebatas ditampilkan untuk menyemarakkan arak-arakan (yang dalam istilah Sunda disebut helaran). Bahkan bagi sebagian masyarakat Sunda, menampilkan kesenian Sisingaan dalam hajatan sunat anak laki-laki mereka adalah sebuah kebanggaan.</span><br /><span style="font-size:85%;"><b>Sesuai Sikon</b></span><br /><span style="font-size:85%;">Kondisi geografis acap mempengaruhi bentuk kesenian di berbagai belahan dunia. Demikian pula Sisingaan. Di Kabupaten Subang Jawa Barat misalnya, terdapat 3 macam wilayah, Subang atas (pegunungan), Subang dataran, dan Subang pesisir. Masing-masing wilayah memiliki kebudayaan tersendiri yang mau tidak mau memengaruhi perkembangan kesenian Sisingaan. </span><br /><span style="font-size:85%;">Perkembangan secara keseluruhan pun terbilang signifikan. Dari bentuk boneka singa kembar yang sangat sederhana, menjadi singa-singa yang tampak gagah lagi menarik. Kostum para pengusung singa kembar pun mau kalah, dari yang tampak ala kadarnya menjadi penuh warna dan kadang kontras menyolok mata. Seolah ingin menunjukkan ‘inilah kami’. </span><br /><span style="font-size:85%;">Demikian pula dengan pola gerak, alat musik pengiring, lagu-lagu yang rata-rata sedang populer di masyarakat dengan aransemen khas Sisingaan, sampai penambahan penari latar yang rata-rata perempuan.</span><br /><span style="font-size:85%;">Pada dasarnya Sisingaan terdiri dari tetabuhan berbagi instrumen musik tradisional yang rancak, dipadukan dengan sejumlah gerakan yang terdiri dari Pasang (Kuda-kuda), Bangkaret, Masang (Ancang-ancang), Gugulingan, Sepakan Dua, Langkah Mundur, Kael, Mincid, Ewag, Jeblag, Putar Taktak, Gendong Singa, Nanggeuy Singa, Angkat Jungjung, Ngolecer, Lambang, Pasagi Tilu, Melak Cau, Nincak Rancatan, dan Kakapalan.</span><br /><span style="font-size:85%;">Alat musik yang digunakan antara lain Kendang Indung (2 buah), Kulanter, Bonang (ketuk), Tarompet, Goong, Kempul, dan Kecrek yang dimainkan sambil berdiri atau berjalan, dengan alat musik yang diikat ke tubuh. Lagu lagu dalam Sisingaan diambil dari lagu-lagu kesenian Ketuk Tilu, Doger, dan Kliningan.</span><br /><span style="font-size:85%;">Maraknya grup kesenian Sisingaan membuat tiap kelompok seolah ingin tampil spesial dan menjadi kelompok paling digemari. Meski masih banyak pula yang setia pada pakemnya. Dengan jumlah ratusan grup yang tersebar di berbagai pelosok, Pemkab Subang tergolong rajin menggelar festival setiap bulan April, dimana hari jadi kabupaten ini diperingati.</span><br /><span style="font-size:85%;">Daerah-daerah lain di Jawa Barat yang turut menyokong pertumbuhan kelompok Sisingaan antara lain Sumedang, Kabupaten Bandung, Purwakarta, dan Majalengka. <b>TC NIDA (Berbagai sumber)</b> </span><br /><span style="font-size:85%;"><b>Tips Perjalanan</b> </span><br /><span style="font-size:85%;">Untuk menyaksikan kesenian Odong-odong yang asli (Sisingaan), Anda bisa ke pusat Kota Subang Jawa Barat, tiap bulan April (12 April Hari Jadi Kota Subang-red) ada gelaran festival Sisingaan. Dengan mobil sendiri dari Jakarta, melewati Kecamatan Pamanukan (di simpang empat belok kanan), atau via jalur Purwakarta lewat daerah Jatitujuh. Jika menggunakan kendaraan umum dari Terminal Kampung Rambutan, tersedia bus AC/Non AC. Tarif sekitar Rp. 20.000an. Bisa pula menyaksikan berbagai festival/karnaval seni tiap bulan Agustus, seperti di Jakarta ataupun Bandung.</span><br /><span style="font-size:85%;"> sumber: <b><a href="http://www.wisatanet.com/travel_review.php?kode=1&id=93" target="_top">www.wisatanet.com/travel_<wbr>review.php?kode=1&id=93</a></b></span> </div>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-10775512155150354162008-08-26T05:22:00.000-07:002008-08-28T11:17:25.136-07:00in-group out-group<div align="justify">James W. Vander Zanden (1979) membedakan kelompok-kelompok berdasarkan 3 (tiga) kriteria dari Robert Biersted (1948), yaitu: (1) kesadaran akan jenis yang sama (conciousness of kind) - kecenderungan orang untuk mengakui orang lain seperti dirinya; (2) adanya hubungan sosial antar individu (social relationship between individuals) - hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi dalam hal perasaan, sikap, dan tindakan; (3) orientasi tujuan yang sudah ditentukan (goal-oriented associations) – sebuah unit sosial yang secara sengaja dibuat untuk mencapai tujuan tertentu. Berdasarkan ketiga kriteria tersebut Zanden menyatakan ada empat tipe kelompok, yaitu (1) kategori statistik; (2) kategori sosial; (3) kelompok sosial; dan (4) organisasi formal.Kategori statistik tidak memiliki ketiga kriteria diatas, melainkan sebutan dari para sosiolog, demografer, ahli statistik, dan lainnya. Individu-individu dikelompok berdasarkan atribut yang secara umum dimiliki mereka, seperti pelajar, penyandang cacat, atau pengangguran. Pada tipe kategori sosial memiliki kriteria kesadaran akan jenis yang sama. Individu menjadi anggota dari kategori sosial tertentu dengan menyadari adanya sesuatu yang sama diantara mereka yang sesuatu tersebut mempengaruhi perilakunya, seperti laki-laki, perempuan, negro, dan anggota sejenis kelas sosial.Kelompok sosial mirip dengan kategori sosial, yaitu ada kesadaran dari anggota kelompok akan adanya kesamaan diantara mereka, namun kelompok memiliki kriteria lain yaitu adanya interaksi diantara anggota-anggotanya; contoh dari kelompok sosial ini adalah kelompok pertemanan dan keluarga batih. Organisasi formal mirip dengan kategori sosial dan kelompok sosial, namun organisasi formal ini muncul ketika kelompok tersebut secara sengaja dibangun menjadi sebuah unit sosial untuk mencapai tujuan tertentu; contoh organisasi formal adalah perusahaan, instansi pemerintah, lembaga pendidikan, dan lembaga kemasyarakatan. Biasanya dalam organisasi akan disertai dengan birokrasi yang dibuat untuk lebih menjamin adanya pencapaian tujuan.Pembahasan tentang kelompok dalam masyarakat biasanya akan lebih merujuk kepada dua jenis kelompok terakhir, yaitu kelompok sosial dan organisasi formal; bahkan fokus pembahasan seringkali lebih terfokus pada kelompok sosial. Atas dasar itu pula dikatakan bahwa tidak semua kelompok merupakan kelompok sosial, karena ada suatu jenis kelompok lain yang hampir sama dengan kelompok sosial, yang oleh Soerjono Soekanto (1987) disebut dengan kelompok tak teratur, seperti kelompok kerumunan dan antrian karcis. Kelompok tak teratur memiliki kesadaran dan hubungan antar anggota, namun tidak sekuat pada kelompok sosial.</div><div align="justify">Menurut Zanden (1979), kelompok sosial dapat dibedakan ke dalam beberapa jenis, yaitu kelompok primer, kelompok sekunder, in-group, out-group dan kelompok referensi. Kelompok primer merupakan kelompok yang terdiri dari dua orang atau lebih yang berhubungan satu sama lain secara intim dan kohesif. Menurut Davis (dalam Zanden, 1979) hubungan dalam kelompok primer biasanya ditandai dengan (1) kontak ‘face to face’, (2) ukuran kelompok lebih kecil, (3) kontak terjadi sering dan intensif. Pada kelompok primer, hubungan yang dibangun antar anggota sangat erat dan saling mengenal secara pribadi, sehingga terjadi peleburan individu-individu ke dalam kelompok-kelompok dan menjadi tujuan individu sebagai tujuan kelompok juga. Walaupun hubungan dalam kelompok primer ini sangat intim, tidak berarti bahwa hubungan yang dijalin itu akan selalu harmonis. Perbedaan faham, bahkan pertentangan ada kalanya terjadi. Yang sering dikategorikan sebagai kelompok primer adalah keluarga, kelompok pertemanan, kelompok kerja sehari-hari.Kelompok sekunder merupakan kelompok yang ditunjukkan sebagai kebalikan dari kelompok primer. Kelompok sekunder biasanya ditandai dengan ukuran yang lebih besar, yang hubungannya tidak perlu saling mengenal secara pribadi, dan sifatnya tidak terlalu langgeng. Bentuk hubungan yang terjadi dalam kelompok sekunder pada umumnya terjadi lebih formal, lebih hati-hati dan diperhitungkan, dan lebih cenderung mawas diri. Kepedulian terhadap yang lain sangat sedikit terjadi pada kelompok sekunder. Tidak seperti pada kelompok primer, dalam saling hubungan pada kelompok sekunder, individu melihat anggota kelompok lain sebagai instrument untuk pencapaian tujuan.Berbeda dengan kelompok primer dan sekunder, pengklasifikasian in-group dan out-group didasarkan kepada cara individu memandang dirinya terhadap sebuah kelompok. Menurut Zanden (1979) in-group merupakan suatu unit sosial dimana secara individual menjadi bagian dari kelompok tersebut dan dia mengidentifikasikan dirinya, yang dalam istilah teknis individu memandang kelompok sebagai “kami”-nya. Sebaliknya, out-group merupakan suatu unit sosial dimana secara individual tidak menjadi bagian dari kelompok tersebut dan dia tidak mengidentifikasikan dirinya; atau kelompok tersebut bagi dia adalah “mereka”-nya. In-group dan out-group feeling ini dapat terjadi pada individu terhadap kelompok primer maupun kelompok sekunder, karena tekanannya lebih pada apakah dia menjadi bagian dari kelompok tersebut dan mengidentifikasikan dirinya atau tidak.Individu yang mengidentifikasikan dirinya dalam suatu kelompok akan memiliki kertikatan yang kuat untuk mengikuti semua aturan yang berlaku dalam kelompok tersebut. Norma-norma yang dikembangkan dalam kelompok menjadi pedoman yang penting baginya dan mempertegas dirinya sebagai bagian dari in-groupnya. Sikap in-group dan out-group dapat menjadi dasar bagi munculnya antagonisme dan antipati, bahkan lebih jauh lagi dapat menimbulkan adanya sikap etnosentrisme. Dengan kata lain, pengembangan sikap in-group dan out-group ini dapat dipacu pula oleh pandangan streotif dari dalam kelompok terhadap kelompok lainnya</div><br /><div align="right">sumber : http://blogs.unpad.ac.id/rsdarwis/?p=12</div><div align="right"></div><div align="left"></div><div align="justify">Kualitas hubungan personal yang paling jelas dan pasti adalah sifatnya yang tak dapat dipindahlan (non transferable). Hubungan ini terikat pada individu tertentu yang tidak dapat diduplikasi atau digantikan. Hubungan personal yang baru dapat dibuat, yang lama dibuang, motif utama yang merintis hubungan lama dapat memberi tempat pada motif yang lain, tetapi individu tidak dapat digantikan dengan individu yang lain dalam hubungan yang sama. In-Group dan Out-Group In-Group adalah kelompok kita, dan Out-Group adalah kelompok mereka. In-Group dapat berupa kelompok primer maupun sekunder. Keluara kita adalah In-Group yang primer. Fakultas kita adalah In-Group yang kelompok sekunder. Perasaan In-Group deiungkapkan dengan kesetiaan, solidaritas, kesenangan, dan kerja sama. Untuk membedakan antara In-Group dan Out-Group, kita membuat batas (boundaries) yang menentukan siapa masuk ke dalam, dan siapa orang luar. Batasan- batasan ini dapat berupa lokasi geografis (wilayah), suku bangsa, pandangan atau ideologi, bahasa, agama, kekerabatan dll. Semangat ini lazim disebut dengan kohesif kelompok. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder. Walaupun kita menjadi anggota banyak kelompok, kita terikat secara emosional hanya pada beberapa kelompok saja. Hubungan kita dengan keluarga kita, kawan-kawan kita, dan tetangga yang dekat (di kampung/desa bukan di real estate), terasa lebih akrab, lebih personal, lebih menyentuh hati kita. Kelompok ini disebut dengan kelompok primer. </div><div align="justify"></div><div align="right">sumber : http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=11&dn=20080312122630</div>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-2860942212822171542008-08-01T12:50:00.000-07:002008-09-04T00:23:49.746-07:00instal APACHE-PHP-MySQL pada ubuntu(jawaban instalasi sistem operasi)instalasi web server apache : apt-get install apache2<br />instalasi databest server MySQL : apt-get install mysql-server<br />instalasi PHP untuk web server apache : apt-get install php5<br />instalasi MySQL untuk Apache : apt-get install libapache-mod-acct-mysql<br /> apt-get install php5-mysql<br /> (masukan kedua pasword tersebut)<br /> <br /> http://aminudin.net/?p=222nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-24500897923382989262008-08-01T12:34:00.000-07:002008-09-04T00:25:11.314-07:00kompetenis kejuruan Rpl tk.x1<div style="text-align: center;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><span style="font-family:trebuchet ms;">Semester 3</span></span><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;font-family:trebuchet ms;" ><br /></span><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"></span></span></span></div><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><span style="font-family:trebuchet ms;">Analisis dan Perancangan Sistem Informasi</span></span><br /><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">1. Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem Informasi<br />2. Data Flow Diagram (DFD)<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Diagram Konteks</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Diagram Nol (Overview Diagram)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Diagram Rinci (Level Diagram)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Balancing</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Kesatuan Luar (External Entity)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Arus Data (Data Flow)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Proses (Process)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Simpanan Data (Data Store)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Kamus Data</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Simbol Data Flow</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-weight: bold;">Basis Data</span><br />1. Pengantar Basis Data<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Sejarah Basis Data</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Pengertian Basis Data</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Bahasa Basis Data</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Komponen Basis Data</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">2. Entity Relationalship Diagram (ERD)<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Model Data</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Kardinalitas</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Metodologi ERD</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">3. Normalisasi<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Konsep Dasar</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Aturan Normalisasi</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Bentuk Normal Pertama (1NF)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Bentuk Normal Kedua (2NF)</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Bentuk Normal Ketiga (3NF)</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">4. Keamanan Basis Data<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Pengaksesan Basis Data</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">5. Structured Query Language (SQL)<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Sejarah SQL</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Pengertian SQL</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Tabel Basis Data</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Pernyataan SQL</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br /></span></span></span><div style="text-align: center;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" ><span style="font-family:trebuchet ms;">Semester 4</span></span><br /></span></div><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><span style="font-weight: bold;">Java Web Programming</span><br />1. Pengenalan Pemrograman Web<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Pengantar Web</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Arsitektur Client Server</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Pengenalan J2EE Web Tier</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Struktur Dasar Apikasi Web</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">2. Servlets<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Definisi Servlets</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"> Arsitektur Servets</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Pengalihan Respon</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Pembatasan Objek</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Session Tracking</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Filter</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">3. Java Server Pages (JSP)<br /></span></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Pengantar JSP</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Syntax JSP dan Semantics</span></span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;">Expression</span></span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:trebuchet ms;"><br />4. Koneksi SQL dan JDBC<br /> <span style="font-weight: bold;font-size:100%;" ><br /> http://nyobayoo.blogspot.com/</span><br /></span></span></span>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-68296438300521054232008-08-01T12:30:00.000-07:002008-09-04T00:26:11.311-07:00dasar kompetensi kejuruan RPL tk.x1 rpl<div style="text-align: center;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;font-family:trebuchet ms;font-size:130%;" >Semester 3</span><br /></span></div><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><br /><span style="font-weight: bold;">Instalasi Sistem Operasi Open Source</span><br /></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Ubuntu Linux</span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><span style="font-weight: bold;">Instalasi Sistem Aplikasi Open Source</span><br /></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Apache</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >MySQL</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >PHP</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >PHPMyAdmin</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Java</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >NetBeans</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Dia Diagram Editor</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Bluefish Editor</span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><span style="font-weight: bold;">Koneksi Internet </span><br /></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Web Search</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Web Mail</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Web Blog</span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><span style="font-weight: bold;">Aplikasi Diagram Creator</span><br /></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Pengenalan DIA Diagram Editor</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Flowchart</span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><br /></span></span><div style="text-align: center;"><span style="font-size:85%;"><span style="font-weight: bold;font-family:trebuchet ms;font-size:130%;" >Semester 4</span><br /></span></div><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><br /><span style="font-weight: bold;">Design Grafis</span><br /></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Colour Harmony</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Image Editor</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Gambar Vector</span></span></li></ul><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" ><br /><span style="font-weight: bold;">Design Web Animasi</span><br /></span></span><ul><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Text Animation</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Shape & Image Animation</span></span></li><li><span style="font-size:85%;"><span style=";font-family:trebuchet ms;font-size:100%;" >Design Banner <br /></span></span></li></ul> http://nyobayoo.blogspot.com/nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-8261623807318818002008-08-01T10:44:00.001-07:002008-09-04T00:15:15.535-07:00apA yG anDa kTahui tenTang uBuntuuBuntu<br /><br /><div>1. intalasi ubuntu</div><br /><ol><br /><li>partisi hardisk menjadi 40 gb</li><br /><li>ext3 dengan mountpoint/lalu di format </li><br /><li>partisi hardisk ke-2 512 mb swap area </li><br /><li>sisakan partisi hardisk (freespace)</li><br /><li>buat user smkn1sbg </li></ol><br /><p>2. mengubah repository local(kambing)</p><br /><p>#install ee. cara : </p><br /><ol><br /><li>masuk terminal kemudian ketik sudo apt-get instal ee</li><br /><li>copy file repository asli :</li></ol><br /><p> sudo cp/etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list original</p><br /><p> 3. rubah file repository: </p><br /><p> -sudo ee/etc/apt/source.list </p><br /><p> -beri tanda kres(#) pada semua baris </p><br /><p> -tambahkan code yang terdapat pada http:wiki.ubuntu-id.org/saources listlocal </p><br /><p> - update repository : </p><br /><p> sudo apt-get update </p><br /><p>3. install aplikasi </p><br /><p> a. amp (apache,mysQl,php)</p><br /><p> b. java+net bean </p><br /><p> c. dia</p><br /><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:130%;"> </span><br /></span></p>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1912209122466491741.post-13132978882575652662008-07-25T06:16:00.000-07:002008-09-04T00:28:32.912-07:00bUdaYa kOE<div align="justify"><span style="font-size:100%;"></span> <strong>" SelaMat daTang di keBudaYaan inDoNesia banGeT"</strong></div><div align="justify"><strong><span style="font-size:180%;">sisingaan</span></strong></div><div align="justify"></div><div align="justify">Sisingaan atau Gotong Singa (sebutan lainnya Odong-odong) merupakan salah satu jenis seni pertunjukan rakyat <a title="Jawa Barat" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Jawa_Barat">Jawa Barat</a>, khas <a title="Subang" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Subang">Subang</a> (di samping seni lainnya seperti <a class="new" title="Bajidoran (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bajidoran&action=edit&redlink=1">Bajidoran</a> dan <a class="new" title="Genjring Bonyok (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Genjring_Bonyok&action=edit&redlink=1">Genjring Bonyok</a>) berupa keterampilan memainkan tandu berisi boneka singa (<a title="Bahasa Sunda" href="http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Sunda">Sunda</a>: sisingaan, singa tiruan) berpenunggang.</div><div align="justify"><strong><span style="font-size:180%;">sejarah & perkembangan</span></strong></div><div align="justify"><strong><span style="font-size:180%;"></span></strong>Terdapat beberapa keterangan tentang asal usul Sisingaan ini, di antaranya bahwa Sisingaan memiliki hubungan dengan bentuk perlawanan rakyat terhadap penjajah lewat binatang Singa kembar (Singa kembar lambang penjajah Belanda), yang pada waktu itu hanya punya sisa waktu luang dua hari dalam seminggu. Keterangan lain dikaitkan dengan semangat menampilkan jenis kesenian di Anjungan Jawa Barat sekitar tahun 70-an, ketika Bupati Subang dipegang oleh Pak Acu. Pada waktu itu <a title="RAF" href="http://id.wikipedia.org/wiki/RAF">RAF (Rachmatulah Ading Affandi)</a> yang juga tengah berdinas di Subang, karena ia dikenal sebagai seniman dan budayawan dimintakan kitanya. Dalam prosesnya itu, akhirnya ditampilkanlah Gotong Singa atau Sisingaan yang dalam bentuknya masih sederhana, termasuk musik pengiringnya dan kostum penari pengusung Sisingaan. Ternyata sambutannya sangat luar biasa, sejak itu Sisingaan menjadi dikenal masyarakat.<br />Dalam perkembangan bentuknya Sisingaan, dari bentuk Singa Kembar yang sederhana, semakin lama disempurnakan, baik bahan maupun rupanya, semakin gagah dan menarik. Demikian juga para pengusung Sisingaan, kostumnya semakin dibuat glamour dengan warna-warna kontras dan menyolok.. Demikian pula dengan penataan gerak tarinya dari hari ke hari semakin ditata dan disempurnakan. Juga musik pengiringnya, sudah ditambahkan dengan berbagai perkusi lain, seperti bedug, genjring dll. Begitu juga dengan lagu-lagunya, lagu-lagu dangdut popular sekarang menjadi dominan. Dalam beberapa festival Helaran Sisingaan selalu menjadi unggulan, masyarakat semakin menyukainya, karena itu perkembangannya sangat pesat.<br />Dewasa ini, di Subang saja diperkirakan ada 200 grup Sisingaan yang tersebar di setiap desa, oleh karena itu Festival Sisingaan Kabupaten Subang yang diselenggarakan setiap tahunnya, merupakan jawaban konkrit dari antusiasme masyarakat Subang. Karena bagi pemenang, diberi peluang mengisi acara di tingkat regional, nasional, bahkan internasional. Penyebaran Sisingaan sangat cepat, dibeberapa daerah di luar Subang, seperti Sumedang, Kabupaten Bandung, Purwakarta, dll, Sisingaan menjadi salah satu jenis pertunjukan rakyat yang disukai, terutama dalam acara-acara khitanan dan perkawinan. Sebagai seni helaran yang unggul, Sisingaan dikemas sedemikian rupa dengan penambahan pelbagai atraksi, misalnya yang paling menonjol adalah Jajangkungan dengan tampilan manusia-manusia yang tinggi menjangkau langit, sekitar 3-4 meter, serta ditambahkan dengan bunyibunyian petasan yang dipasang dalam bentuk sebuah senapan.</div><div align="justify"><strong><span style="font-size:180%;">pertunjukan </span></strong></div><div align="justify"></div><div align="justify">Pertunjukan Sisingaan pada dasarnya dimulai dengan tetabuhan musik yang dinamis. Lalu diikuti oleh permainan Sisingaan oleh penari pengusung sisingaan, lewat gerak antara lain: Pasang/Kuda-kuda, Bangkaret, Masang/Ancang-ancang, Gugulingan, Sepakan dua, Langkah mundur, Kael, Mincid, Ewag, Jeblag, Putar taktak, Gendong Singa, Nanggeuy Singa, Angkat jungjung, Ngolecer,Lambang, Pasagi Tilu, Melak cau, Nincak rancatan, dan Kakapalan. Sebagai seni Helaran, Sisingaan bergerak terus mengelilingi kampung, desa, atau jalanan kota. Sampai akhirnya kembali ke tempat semula. Di dalam perkembangannya, musik pengiring lebih dinamis, dan melahirkan musik Genjring Bonyok dan juga Tardug.</div><div align="center">Pola penyajian Sisingaan meliputi:<br /><span style="font-size:130%;">1. </span>Tatalu (tetabuhan, arang-arang bubuka) atau keringan<br />2. Kidung atau kembang gadung<br />3. Sajian Ibingan di antaranya solor, gondang, ewang (kangsreng), catrik, kosong-kosong dan lain-lain<br />4.Atraksi atau demo, biasanya disebut atraksi kamonesan dalam pertunjukan Sisingaan yang awalnyaterinspirasi oleh atraksi Adem Ayem (genjring akrobat) dan Liong (<a class="new" title="Barongsay (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Barongsay&action=edit&redlink=1">barongsay</a>)<br />Penutup dengan musik keringan. </div><div align="justify"><strong><span style="font-size:180%;">musik pengiring</span></strong> </div><div align="justify"></div><div align="justify">Musik pengiring Sisingaan pada awalnya cukup sederhana, antara lain: Kendang Indung (2 buah), Kulanter, Bonang (ketuk), Tarompet, Goong, Kempul, Kecrek. Karena Helaran, memainkannya sambil berdiri, digotong dan diikatkan ke tubuh. Dalam perkembangannya sekarang memakai juru kawih dengan lagu-lagu (baik vokal maupun intrumental), antara lain: Lagu Keringan, Lagu Kidung, Lagu Titipatipa, Lagu Gondang,Lagu Kasreng, Lagu Selingan (Siyur, Tepang Sono, Awet rajet, Serat Salira, Madu dan Racun, Pria Idaman, Goyang Dombret, Warudoyong dll), Lagu Gurudugan, Lagu Mapay Roko atau Mars-an (sebagai lagu penutup). Lagu lagu dalam Sisingaan tersebut diambil dari lagu-lagu kesenian Ketuk Tilu, Doger dan Kliningan.</div><div align="justify"></div><div align="justify"><strong><span style="font-size:180%;">pemaknaan</span></strong></div><div align="justify"></div><div align="center">Ada beberapa makna yang terkandung dalam seni pertunjukan Sisingaan, diantaranya:<br /><span style="font-size:180%;">1.</span>Makna sosial, masyarakat Subang percaya bahwa jiwa kesenian rakyat sangat berperan dalam diri mereka, seperti egalitarian, spontanitas, dan rasa memiliki dari setiap jenis seni rakyat yang muncul.<br /><span style="font-size:180%;">2.</span>Makna teatrikal, dilihat dari penampilannya Sisingaan dewasa ini tak diragukan lagi sangat teatrikal, apalagi setelah ditmabhakn berbagai variasi, seperti jajangkungan dan lain-lain.<br /><span style="font-size:180%;">3.</span>Makna komersial, karena Sisingaan mampu meningkatkan kesejahteraan mereka, maka antusiasme munculnya sejumlah puluhan bahkan ratusan kelompok Sisingaan dari berbagai desa untuk ikut festival, menunjukan peluang ini, karena si pemenang akan mendapatkan peluang bisnis yang menggiurkan, sama halnya seperti seni bajidoran.<br /><span style="font-size:180%;">4.</span>Makna universal, dalam setiap etnik dan bangsa seringkali dipunyai pemujaan terhadap binatang Singa (terutama Eropa dan Afrika), meskipun di Jawa Barat tidak terdapat habitat binatang Singa, namun dengan konsep kerkayatan, dapat saja Singa muncul bukan dihabitatnya, dan diterima sebagai miliknya, terbukti pada Sisingaan.<br /><span style="font-size:180%;">5.</span>Makna Spiritual, dipercaya oleh masyarakat lingkungannya untuk keselamatan/ (salametan) atau syukuran. </div><div align="center">sumber:<span style="font-size:180%;">1.</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan">http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan</a></div><div align="center"><span style="font-size:180%;">2.<br /><a class="new" title="Ganjar Kurnia (belum dibuat)" href="http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Ganjar_Kurnia&action=edit&redlink=1"><span style="font-size:85%;">Ganjar Kurnia</span></a><span style="font-size:85%;">. 2003. Deskripsi kesenian Jawa Barat. Dinas Kebudayaan & Pariwisata Jawa Barat, Bandung.<br />Diperoleh dari "</span><a href="http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan"><span style="font-size:85%;">http://id.wikipedia.org/wiki/Sisingaan</span></a></span><span style="font-size:85%;">"</span></div><div align="justify"> mohon kritik dan saran dari anda supaya blog saya makin berkembang<br /><br /><p><sup id="cite_ref-7" class="reference"><span style="font-size:85%;"> </span><br /></sup></p><p><sup id="cite_ref-7" class="reference"> <br /></sup></p><p><span style="font-size:85%;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-weight: bold;"></span></span><br /></span></p></div><div align="center"></div>nYahOO.coMhttp://www.blogger.com/profile/01928894693152484386noreply@blogger.com1